Ahmad Ali Simulasi Surat Suara di Kampanye Terbatas

POSO (14 Maret): Caleg Partai NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad M Ali sosialisasikan tata cara pencoblosan Pemilu 2019, pada kampanye terbatas di Desa Badangkaiya, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (14/3).

"Sosialisasi atau simulasi tata cara pencoblosan Pemilu 2019, dimaksudkan untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan atau kebingungan masyarakat dalam mencoblos calon yang menjadi pilihannya," ungkapnya. 

Menurut Bendahara Umum DPP NasDem itu sosialisasi atau simulasi tata cara pencoblosan bukan hanya tugas penyelenggara, tapi juga menjadi tugas semua pihak yang berkepentingan dengan pemilu dan peningkatan kualitas demokrasi.

 Hal itu dimaksudkan agar hak kedaulatan masyarakat dalam menjatuhkan pilihan terutama berkaitan dengan pilihan terhadap arah pembangunan Bangsa Indonesia lima tahun ke depan, tidak terhambat oleh hal-hal yang bersifat teknis.

Pada tahap awal, Ahmad  Ali menyampaikan bahwa saat di TPS, pemilih akan menerima 5 kertas suara dengan 5 warna berbeda. Masing-masing kertas suara warna abu-bu untuk Presiden- Wakil Presiden, warna Merah untuk DPD RI, warna Kuning untuk DPR RI, warna Biru untuk DPRD Provinsi dan warna Hijau untuk DPRD Kabupaten/ Kota. 

Secara khusus, Ahmad  Ali menyebut bahwa sebagai calon anggota DPR RI, namanya berada dalam kertas suara warna Kuning, Partai NasDem, Nomor Urut 1.

Selain itu, Ahmad  Ali meminta kepada masyarakat Bada di Kecamatan Lore Selatan, untuk menenangkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres pada pemilu mendatang.

Selain sosialisasi dan simulasi tata cara pencoblosan, Ahmad Ali juga memperkenalkan sejumlah calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Daerah Pemilihan 5 yang menyertai perjalannnya. Di antara calon tersebut, Sonny Tandra calon anggota DPRD Provisi Sulawesi Tengah, Nomor Urut 2, Yesia Ery Tamalagi, caleg nomor urut 7 dan sejumlah caleg Kabupaten dapil 3.

Di awal acara, dilangsungkan upacara adat Peadai Pepomahile Pebinggai oleh Orang Tua Adat Desa Badangkaiya yang merupakan upacara adat kebesaran masyarakat Bada sebagai wujud penghormatan terhadap kehadiran Ahmad M Ali di wilayah mereka.(*)

Add Comment