Caleg Muda NasDem Wakili RI di Forum Rapat Dagang Internasional
GUANGDONG (31 Maret): Shinta Melodiyana Putri, Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta nomor urut 4, kembali membuat harum nama Indonesia di kancah dunia.
Kali ini putri dari almarhum seniman musik yang juga mantan anggota DPR RI, Ambar Polah Tjahyono itu menjadi delegasi Indonesia di ajang pertemuan industri furnitur yang diikuti negara-negara se Asia Pasifik di Longjiang, Guangdong, China, beberapa waktu lalu.
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 10 Juni 1989 itu bahkan menjadi delegasi termuda dalam forum tersebut.
“Alhamdulillah untuk sekali lagi dapat mewakili Indonesia di China untuk rapat dan menjadi yang termuda diantara 15 negara lain se-Asia Pacific dalam rangka CAFA (Council of Asia Furniture Associations),” tulis Shinta di akun instagramnya, Sabtu (30/3).
Dalam forum kali ini lulusan ilmu Hubungan Internasional Universite Caen de Basse Normandi Prancis itu memaparkan seputar bagaimana meningkatkan inovasi dan kreasi sebuah produk dan menjalin sinergitas yang kuat antar negara untuk bekerjasama di bidang ekspor.
“Dalam hal ini kami membahas untuk bersinergi positif lebih efektif lagi guna meningkatkan ekspor dan meningkatkan desain produk kita,” kata Waketum Koperasi Garda Pemuda NasDem ini.
Ketua Bidang 3 Perdagangan, Perindustrian dan BUMN HIPMI Jakarta Selatan ini pun mengajak anak muda Indonesia untuk terus mengukir prestasi buat bangsa ini. Menurutnya tidak ada hal yang tak mungkin jika kita mau berdoa dan berusaha.
“Jangan lupa untuk selalu berperilaku baik dan mempunyai hati yang baik juga (Behaviour). Selalu pertebal ilmu-mu, wawasan-mu dulu sebelum make-up mu (Brain) dan selalu menghargai orang dan berpakaian baik lah sesuai pada tempatnya (Beauty),” katanya.
Shinta menilai inner beauty menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk dapat mengubah masa depan bangsa dan dunia ini.
“Ayah selalu berkata gendut bukan halangan seseorang meraih kesuksesan. Banyak orang gendut yang sukses," tutup Wakil Ketua Luar Negeri ASMINDO ini.
Selain Indonesia dalam forum yang berlangsung satu pekan itu juga dihadiri negara-negara maju lainnya seperti Jepang, Cina, Singapura, Korea, Iran, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Hongkong, Pakistan, Myanmar hingga Turki.(*)