Pasar Murah Haji Charles Jangkau Ribuan Lokasi di Jember

JEMBER (9 April): Politisi muda Partai NasDem Haji Charles Meikyansah menggelar program pasar murah yang tersebar di ribuan titik di 23 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Program ini adalah keberlanjutan dari program yang telah dilakukan pada Januari sampai Maret 2019 yang lalu.  

Program pasar murah periode ini secara spesifik didistribusikan hampir 100.000 paket dan memberdayakan lebih dari 5000 relawan Haji Charles mulai dari Kecamatan Silo hingga Kecamatan Sumberbaru, Jember selama empat hari, dari tanggal 8-11 April 2019. Paket itu berisi sembako, seperti minyak dan gula yang masing-masing berisi 1 kg.

Selain ditinjau secara langsung di beberapa titik, program ini juga turut dihadiri Hj Atiek Wiriastuti Charles beserta keluarga besar yang ada di Jember, H Kamil Gunawan. 

Di beberapa titik, program ini juga diwakilkan kepada rekan caleg tandem untuk DPRD Kabupaten Jember seperti Dannies Barlie Halim dan David Handoko Seto untuk daerah pemilihan Jember II & III.

Menurut Haji Charles, meskipun besaran program ini sangat kecil, namun ia ingin kebahagiaan ini dirasakan juga banyak orang.

“Jika diukur-ukur, besaran program ini sangatlah kecil. Tapi kita ingin agar kebahagiaan kecil ini dinikmati banyak orang. Karena prinsip saya, kebahagiaan besar dimulai dari hal-hal yang sekecil ini. Bahwa ada konsekuensi pribadi sebagai biaya politik itu memang harus kami siapkan,” terang Haji Charles.

 

Caleg DPR RI Partai NasDem dari Jawa Timur IV meliputi Jember dan Lumajang itu mengaku bahwa program pasar murah mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat sangat senang dengan adanya program pasar murah tersebut.

“Kadang-kadang ada juga beberapa yang heboh. Kita didatangi ibu-ibu yang baru kita kenal, tiba-tiba mereka minta foto, selfie dan lain-lain. Bagi saya itu adalah awal dan keberlanjutan saya untuk membangun kedekatan dengan masyarakat,” terang Haji Charles.

Menurut ayah 3 orang anak ini, program pasar murah hanyalah stimulus kepada masyarakat agar lebih berdaya. 

“Ini hanya stimulan awal saja. Artinya membuka dukungan masyarakat. Tapi tidak boleh tangan masyarakat hanya selalu di bawah. Mereka harus diberikan kemampuan. Dan lembaga-lembaga daerah, pusat, dan calon-calon wakil rakyat harus mampu menjadi jembatan agar pemberdayaan masyarakat ini kemudian dapat mengangkat kemandirian ekonomi mereka,” pungkasnya.(*)

Add Comment