NasDem tidak akan Rendahkan Harkat Rakyat Gorontalo
GORONTALO (12 April): Partai NasDem tidak akan pernah melakukan siram-siram (membeli suara), apalagi mea-mea yang harus diberikan kepada masyarakat dalam hajatan Pemilu 2019.
“Saya ingin ingatkan kalau tanaman disiram dia akan tumbuh dan memberikan kesejukan dan keteduhan, tetapi kalau siram-siram memberikan hak suara akan membuat malapetaka buat kita semua khususnya masyarakat Gorontalo," kata Rachmad Gobel di hadapan ribuan masa saat kampanye terakhir Partai NasDem Gorontalo di Lapangan Padebuolo Kota Gorontalo, Kamis, (11/4)
Menurut Rachmad masyarakat jangan dibodohi dengan mea-mea karena akan menderita selama lima tahun, sehingga hal itu tidak boleh lagi terjadi ke depan.
"Kita harus membangun buat semua masyarakat Gorontalo. Partai NasDem tidak akan melakukan siram-siram atau mea-mea, karena NasDem tidak akan merendahkan harkat, martabat dan kehormatan rakyat Gorontalo," tegas Rachmad.
Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan, mea-mea tidak boleh terjadi di Gorontalo karena bisa menciptakan Gorontalo menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia.
“Dalam lima tahun ke depan yang bisa kami janjikan kepada masyarakat adalah tidak ada lagi kesulitan air di Gorontalo. Selama 17 tahun usia Provinsi Gorontalo, masih banyak masyarakat sulit mendapatkan air bersih. Anak-anak sampai tujuh hari tidak bisa mandi karena tidak mendapatkan air bersih. Bahkan ada juga jenazah yang tidak bisa dimandikan karena tidak ada air bersih. Ini sangat memalukan sebagai orang Gorontalo," kata Rachmad.
Bukan hanya itu. Menurut Rachmad Gobel, hak mendapat pendidikan yang benar dan baik buat anak cucu, sepertinya tidak ada. Belum lagi soal kesehatan dan usaha masyarakat Gorontalo.
"Banyak kekayaan alam yang harus dinikmati masyarakat Gorontalo. Saya datang untuk mengubah agar bermanfaat bagi masyarakat Gorontalo. Insya Allah kami tidak akan menipu masyarakat Gorontalo. Kami akan bekerja sepenuhnya untuk membangun Gorontalo karena saya tidak mau anak cucu saya menyesal mempunyai bapak seperti Rachmad Gobel karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk Gorontalo," tegas Rachmad Gobel. (*)
