Rachmad Gobel Ceriterakan Dua Wasiat Orangtuanya

GORONTALO (12 April): Calon anggota DPR RI Partai NasDem dari Gorontalo, Rachmad Gobel, berterima kasih kepada seluruh rakyat Gorontalo karena bisa hadir dalam kampanye terakhir Partai NasDem yang dipusatkan di Lapangan Padebuolo, Kota Gorontalo, Kamis, (11/4). 

Dalam kampanye tersebut, Rachmad, caleg nomor urut 1 didampingi Rustam Akilie nomor urut 2 dan Lola Mayulu Junus nomor urut 3 bersama seluruh Caleg DPRD Provinsi Gorontalo Partai NasDem dan Caleg DPRD kabupaten/kota NasDem se Gorontalo. Para caleg NasDem tersebut meminta izin dan doa restu kepada seluruh masyarakat Gorontalo untuk bisa memperoleh kepercayaan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Dalam orasi politiknya Rachmad Gobel di hadapan ribuan warga Gorontalo mengatakan ketika melihat langsung kondisi masyarakat dan mendengarkan aspirasi warga, maka jika dipercaya Insyaallah caleg NasDem tidak akan mengkhianati apa yang menjadi kepercayaan rakyat. 

“Kepercayaan itu adalah suatu kehormatan dan kehormatan itu akan dibayar dengan kehormatan. Insyaallah apa yang kami janjikan untuk menjadikan Gorontalo dari lima termiskin menjadi lima termakmur di Indonesia kami akan lakukan dalam lima tahun untuk diwujudkan,” jelasnya.

Secara pribadi juga, Rachmad tidak ingin anak cucunya marah kepadanya. Anak cucunya katakan papa jangan bohong atau Bapu jangan bohong. Kasian rakyat katanya baik, tetapi kenyataannya tidak. 

“Oleh karena itu saya tidak mau anak cucu saya mengatakan hal itu, dan memarahi saya karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk Gorontalo. Saya ingin anak cucu saya bangga jadi anak Gorontalo walaupun tidak dilahirkan di Gorontalo. Untuk itu saya datang ingin mengabdi kepada rakyat Gorontalo,” tegasnya.

Rachmad menambahkan, jika hanya ingin mendapatkan jabatan atau mendapatkan kursi DPR RI, mungkin tidak perlu dari Gorontalo. Itu kata kawan-kawannya di Jakarta memberikan masukan. 

“Kenapa Anda harus sibuk-sibuk dari Gorontalo, di Jakarta Anda sudah mempunyai 26 ribu karyawan. Kalau ingin total menjadi 150 ribu atau 200 ribu bisa didapat di Jakarta. Kenapa mesti di Gorontalo?"  katanya menirukan kawan-kawannya.

Terhadap pernyataan itu, Rachmad Gobel memberi jawaban tegas. "Saya ingin jadi wakil rakyatnya Gorontalo bukan wakilnya Jakarta, walaupun saya tidak dilahirkan di Gorontalo. Saya bangga sebagai anak Gorontalo yang ingin tunjukan bahwa saya adalah anak Gorontalo,” kata Rachmad.

Rachmad menceriterakan, sebelum meninggal orangtuanya memberikan  dua wasiat sebagai kata-kata terakhir kepada dia dan adik-adiknya.

Pertama, boleh sekolah sampai di luar negeri, tetapi ilmu yang didapat tidak akan ada artinya kalau tidak bisa dipakai untuk membangun Gorontalo. Kedua adalah orangtuanya minta dimakamkan di Hubulo di Tapa, agar anak-anaknya bisa datang ke Gorontalo untuk melihat keluarga dan kampung halaman. 

Di setiap pertemuan dengan masyarakat terutama dalam kampanye Partai NasDem di masing-masing wilayah kabupaten/kota, Rachmad Gobel selalu menyanyikan lagu kebanggaannya yakni “Hulondhalo Lipu’u”. 

Setiap menyanyikan lagu tersebut Rachmad Gobel meneteskan air mata sebagai bukti kecintaannya terhadap Gorontalo.(*)

Add Comment