Eva Yuliana Minta Restu Ibunda Jokowi
SOLO (13 April): Calon anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Tengah V, Eva Yuliana menggelar kampanye yang dihadiri sekitar 7.000 pendukung dan relawan Eva di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/4).
Pada kesempatan tersebut, perempuan berkerudung itu memohon restu kepada ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sudjiatmi Notomiharjo.
Eva berharap restu dari ibunda Jokowi tersebut bisa mengantarkannya ke kursi wakil rakyat di DPR RI. Momen memohon restu itu pun seketika membuat suasana hening. Para relawan dan pendukung Eva seksama menyaksikan momen tersebut.
Sebelum meminta restu kepada Ibu Sudjiatmi, Eva terlebih dahulu memohon restu kepada ibundanya. Dengan duduk bersimpuh, Eva pun memohon restu. Dengan menggunakan bahasa Jawa, suara Eva terdengar terbata-bata.
Selanjutnya, Eva pun ganti memohon restu kepada ibunda Capres nomor urut 01 Jokowi, Sudjiatmi. Sama seperti saat memohon restu kepada ibundanya, Eva juga duduk bersimpuh di depan Sudjiatmi yang berbusana batik berwarna merah dengan motif jempol.
“Bu Sudjiatmi, panjenengan sampun kula anggep ibu kula piyambak. Kula nyuwun pangestu mugi-mugi kelampahan sedya kula. (Bu Sudjiatmi ibu sudah saya anggap sebagai ibu saya sendiri. Saya mohon doa restu semoga cita-cita saya tercapai)” ucap Eva dengan suara terbata-bata.
Seusai memohon restu tersebut, Sudjiatmi pun memberikan restu kepadanya. Sudjiatmi mendoakan, agar apa yang menjadi cita-cita Eva bisa dikabulkan dan Eva bisa menjadi seorang wakil rakyat.
“Saya doakan semoga apa yang menjadi cita-cita mbak Eva terkabul, amin,” kata Sudjiatmi, seperti dikutip dari jawapos.
Selain memohon restu kepada sang ibunda dan Sudjiatmi, Eva juga memohon kepada seluruh pendukungnya agar bisa memenangkan dirinya pada pileg mendatang. Eva mengaku pertarungannya di Dapil V yakni Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali menjadi pertarungan yang menyenangkan.
“Saya tidak menyebut sebagai dapil neraka, justru ini saingannya orang hebat-hebat. Saya semakin optimis untuk bisa menang,” katanya. (Ari Purnomo-solo/*)
