NasDem Ingatkan Elite Sikapi Hasil Pemilu secara Dewasa
JAKARTA (21 April): Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan agar elite politik harus mampu memberikan contoh kepada masyarakat tentang berdemokrasi yang baik. Kedewasaan berdemokrasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi kontestasi pemilihan umum. Salah satunya menghargai calon yang mendapatkan suara terbanyak.
"Demokrasi kita harus bergerak terus agar lebih matang. Demokrasi yang matang adalah demokrasi yang piranti dan pranata demokrasinya semakin kuat," ujar Willy di Jakarta, Minggu, (21/4).
Willy menuturkan, perbedaan dalam demokrasi adalah warna tersendiri. Tetapi hal itu bukan alasan untuk memecah belah bangsa Indonesia. Para pendiri bangsa sejak Orde Lama hingga Orde Baru sudah menerapkan sistem demokrasi, meski dengan versi yang berbeda.
"Kita dengan sadar memilih demokrasi dan meninggalkan demokrasi yang terbatas dan tertutup. Ketika kita memilih demokrasi yang terbuka, elite harus juga sadar kemudian mempertontonkan kedewasaan dalam berkompetisi," ujar Willy.
Demokrasi tentu ada aturan mainnya. Ada lembaga yang ditunjuk sebagai pengadil penyelengaraan pemilu. Lembaga yang berhak untuk memutuskan pemenang dalam pemilu ialah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita sudah melihat hari ini tidak hanya KPU yang memiliki wewenang namun juga Bawaslu, DKPP, Mahkamah Konstitusi. Semua yang kalah bisa laporkan di semua tingkatan itu," jelas Willy.
Menurut dia, ada aturan hukum dalam berdemokrasi. Karena itu, demokrasi tak bisa menjamin seseorang akan memenangkan pemilu, karena semuanya melewati proses yang terbuka, transparan dan akuntabel.
"Dimana pun demokrasi tidak pernah menjamin hasil, tapi menjamin proses berjalan dengan baik dan benar," pungkasnya. (*)