Pengamat Sebut Pileg 2019 Milik NasDem
JAKARTA (24 April): Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 secara tidak langsung dimiliki oleh NasDem. Hal tersebut dikarenakan NasDem menjadi salah satu partai dengan peningkatan elektoral paling signifikan dari Pileg 2014 dibandingkan partai lain.
"Suka tidak suka memang Pileg 2019 ini sebetulnya milik NasDem. Dari 2014 lalu yang cuma 6,7 persen saat ini menjadi 10 persen berdasarkan penghitungan real sementara dari KPU," tutur Adi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (24/4).
Berdasarkan data yang ada di laman KPU, NasDem saat ini berada di urutan ke 4 partai peraih suara terbanyak dengan raihan suara sebesar 10,1%. Mengalami peningkatan sekitar 3,3% dibandingkan Pileg 2014. PDI-P sebagai partai peraih suara terbanyak hanya mampu meningkatkan suara sebesar 1% jika dibandingkan dengan Pileg 2014.
Adi yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia menuturkan setidaknya ada 3 faktor yang membuat NasDem mampu meraih hasil positif dalam Pileg 2019. Ketiga faktor tersebut yaitu penempatan isu politik tanpa mahar, penentuan caleg tiap dapil, serta konsistensi NasDem membangun citra sebagai partai yang konsisten mendukung Pemerintahan Jokowi.
"Ini tidak terlepas dari berkah NasDem yang sejak awal menjadikan Jokowi sebagai brand yang terus dijaga oleh NasDem sejak awal. NasDem sama sekali tidak khawatir mengusung Jokowi meskipun beresiko suara pemilih disedot oleh PDI-P," tuturnya.
Adi menilai, NasDem memang sejak awal serius untuk memenangi Pileg 2019. Hal tersebut terlihat dengan memilih caleg-caleg berkualitas untuk bertarung di tiap-tiap dapil. NasDem mengusung caleg yang berpotensi besar menang di tiap dapil.
"Banyak juga caleg yang sukarela pindah ke NasDem untuk maju bersama NasDem. Mulai dari kepala daerah, mantan kepala daerah maupun para caleg petahana dari partai lain. Itu artinya NasDem memiliki satu daya tarik sebagai kendaraan politik di mata politisi," tutur Adi. (Uta)