NasDem Dukung Presiden Soal Pemindahan Ibu Kota

JAKARTA (30 April): Partai NasDem mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota Negara ke luar Pulau Jawa.

Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate berharap keputusan tersebut dapat segera direalisasikan, setelah pemerintah melakukan kajian, analisa dan pertimbangan yang matang.

"Pak Jokowi menindaklanjuti rencana pemindahan ibu kota yang sudah dibicarakan cukup lama. Kami mendukung kebijakan tersebut dan berharap dapat dilakukan dalam waktu yang cepat setelah pemerintah melakukan kajian, analisa dan pertimbangan yang matang," kata Johnny, Selasa (30/4).

Johnny yang juga anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem ini menilai akan banyak manfaat dengan kebijakan tersebut. Menurut dia pusat pelayanan pemerintah akan bergeser ke ibu kota baru yang akan menjadi pusat pemerintahan yang lebih efisien dan pelayanan pemerintah pusat yang lebih produktif.

Masih kata Johnny masyarakat DKI Jakarta juga akan mendapat banyak manfaat dan mengurangi sebagian beban yang ditanggung selama ini seperti kepadatan penduduk, transportasi yang sulit dan apresiasi harga tanah dan NJOP yang terus naik dan mahal.

"Jakarta selanjutnya akan berkembang menjadi pusat bisnis dan bandar megah di Asia Tenggara," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ini.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Rapat Terbatas (Ratas) tentang Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).

Presiden menerangkan bahwa gagasan untuk pemindahan ibu kota ini sudah lama sekali muncul, sejak era Presiden Soekarno, sampai di setiap era presiden pasti muncul gagasan itu.

Menurut Presiden, wacana pemindahan ibukota negara mengalami timbul tenggelam lantaran tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang. 

Oleh karena itu, Presiden mengingatkan, dalam membahas kebijakan tersebut tidak boleh hanya berpikir jangka pendek maupun dalam lingkup yang sempit tetapi harus mampu melihat kepentingan negara di masa depan termasuk menyongsong kompetisi global.

“Tapi kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, negara, dan kepentingan visioner dalam jangka yang panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global,” tandasnya.(*)

Add Comment