NasDem Tolak Teken Hasil Rekap Pileg Beberapa Daerah di Jatim
SURABAYA (7/5) : NasDem menolak menandatangani hasil rekapitulasi Pileg DPR RI di empat kabupaten di Jatim pada Rapat Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi. Alasannya, NasDem merasa dicurangi di wilayah tersebut.
Ke empat kabupaten itu adalah Bojonegoro, Tuban, Gresik dan Lamongan. Untuk DPR RI, Bojonegoro dan Tuban merupakan dapil Jatim IX, sedangkan Lamongan dan Gresik merupakan dapil Jatim X. Sikap tersebut diambil sebagai tindak lanjut atas investigasi pasca putusan rekap di tingkat kabupaten.
"Kami telah melakukan cross-check ulang untuk hasil rekapitulasi perolehan suara DPR RI di empat kabupaten itu. Hasilnya, banyak sekali penjumlahan form C1 yang tidak sesuai," kata Sekjen Badan Advokasi Hukum (Bahu) DPP Partai NasDem, Regginaldo Sultan.
Menurut Regginaldo, potensi kecurangan itu berjalan masif dan sistematis. Dia mengatakan potensi penggelembungan terjadi hampir di seluruh TPS di empat kabupaten tersebut. Bahu NasDem terus mengumpulkan bukti kecurangan di sisa waktu yang ada.
"Ini menyeluruh ke semua TPS. Sebenarnya, tidak banyak, mungkin sekitar puluhan suara saja di tiap TPS. Misalnya, seharusnya total dalam penjumlahan 1 ditambah 1 adalah 2, namun hasilnya malah 50. Ini hanya untuk partai tertentu dan hanya partai itu-itu saja," katanya.
Regginaldo menambahkan, apabila diakumulasikan antar TPS, jumlah potensi suara yang hilang bisa mencapai sekitar 700 suara.
"Kami tak akan menyebut partainya, namun apabila sudah resmi kami laporkan, kami akan sebutkan," katanya.
Tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga akan mengajukan gugatan dugaan penggelembungan tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Dengan waktu yang ada, kami akan mengumpulkan bukti sebanyak mungkin," tegasnya.
Bukan hanya untuk tingkat provinsi, beberapa pengurus partai di kabupaten rekapitulasi suara berlangsung juga tidak menandatangani hal serupa.
Mewakili DPP, pihaknya menegaskan bahwa dua dapil tersebut menjadi prioritas wilayah yang seharusnya memberikan kontribusi kursi NasDem dari dapil Jatim.
"Jawa Timur memang menjadi atensi khusus," urainya.
Bahkan bukan hanya dua dapil tersebut, NasDem juga kemungkinan akan membuat gugatan untuk beberapa daerah lain yang rawan kecurangan. Di antaranya Jatim 1 (Dapil Surabaya-Sidoarjo), Jatim 11 (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan), hingga Jatim 8 (Mojokerto Kota/Kabupaten, Madiun Kota/Kabupaten, Jombang, dan Nganjuk).
Di dapil Jatim IX dan Jatim X, NasDem memang mencalonkan kader-kader terbaiknya. Di dapil Jatim IX misalnya, ada nama Suyoto (mantan Bupati Bojonegoro dua periode), hingga Thessalonica Indria atau yang akrab disapa Thessa Kaunang (artis).
Demikian juga di Jatim X, ada nama Effendy Choirie (Ketua Bappilu NasDem) hingga Elma Theana Yuliantina (artis). Beberapa nama tersebut menjadi andalan partai besutan Suya Paloh itu untuk mengumpulkan suara di masing-masing dapil. (*)