Lancar Penghitungan PSU Kuala Lumpur
KUALA LUMPUR (17 Mei): Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia sedang melakukan penghitungan suara ulang Pemilu Serentak 17 April 2019. Sampai Kamis (16/5) sore, bertempat di Putra World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur, Malaysia, suasana penghitungan suara ulang berjalan lancar dan kondusif.
Sebelumnya PPLN telah mengirimkan surat suara untuk pemungutan suara ulang (PSU) sebanyak 257 ribuan melalui pos mulai tanggal 6-9 Mei 2019. Pada pengiriman surat suara melalui pos itu, PPLN Kuala Lumpur mengajak seluruh perwakilan partai politik dan relawan capres yang menjadi lingkup kerja PPLN Kuala Lumpur.
Pengiriman surat suara melalui pos itu dilepas secara bersama di kantor Kedutaan Besar Indonesia Kuala Lumpur, kemudian secara bersama pula diantarkan ke kantor pusat pos Malaysia yang terletak di Syah Alam.
Pada proses penghitungan surat suara yang masuk, tahap pertama PPLN disaksikan para saksi partai politik melihat bahwa perolehan suara didominasi Davin Kirana, caleg Partai NasDem.
Tengku Adnan sebagai Ketua NasDem Malaysia melihat bahwa proses PSU sudah berjalan sesuai aturan yang ada dan berlaku.
"Suasa kekeluargaan sangat terasa antarpartai politik. Hal ini bisa disebabkan suasana Ramadan," kata Tengku Adnan di sela istirahat buka puasa waktu Kuala Lumpur.
Terkait dengan signifikansi suara Davin, caleg Nomor Urut 2 Partai NasDem tersebut, Tengku Adnan menyatakan hal itu sesuatu yang wajar. Sebab Davin merupakan caleg yang paling rajin melakukan sosialisasi dan kampanye di tengah masyarakat Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.
“Davin sudah melakukan sosialisasi masif bahkan tanpa henti selama empat bulan menjelang hari pemungutan suara tahap pertama lalu. Jadi sesuatu yang wajar juga jika sekarang Davin begitu dominan, sebab Davin juga berdomisili di Kuala Lumpur,” kata Tengku Adnan.
Dengan jumlah pemilih yang begitu besar di Malaysia, kata Adnan, NasDem sebenarnya menargetkan dua kursi dari dapil Jakarta II.
“Saya sebagai ketua partai diberi target satu kursi dari Malaysia dan satunya dari Daerah Jakarta Pusat dan Selatan. Namun kondisi pemilu yang persaingannya sangat ketat ini membuat NasDem hanya akan berjuang untuk mendapatkan satu kursi,” tukas kader muda NasDem itu.
Sampai Kamis malam proses penghitungan suara masih terus berlanjut, dan masih masih menyisakan sekitar 60 ribu dari 84 ribu surat suara yang masuk melalui pos, baik itu surat suara pilpres maupun pileg. (*)