Menteri Jokowi Harus dari Partai Politik yang Jelas Sikapnya
JAKARTA (11 Juni): Sekretaris Jenderal DPP NasDem, Johnny G Plate mengatakan pemilihan menteri seratus persen adalah murni hak prerogatif presiden.
Meski begitu, Johnny menilai, idealnya kader yang dipilih berasal dari partai yang sudah mendukung dan berjuang lama bersama dengan Jokowi.
Pendapat demikian diutarakan Johnny sebagai tanggapan atas desas-desus bagi-bagi jabatan menteri di kubu Jokowi-KH Maruf termasuk pertemuan beberapa tokoh politik dengan elite pemerintah saat ini.
"Kalau gabung ke kabinet tentunya kader yang berasal dari partai yang sikap politiknya dan DNA-nya harus jelas," kata dia di Jakarta, Senin (10/6).
Johnny berpendapat bahwa dia tak sepandangan jika pendamping Jokowi berasal dari luar koalisi atau di luar pendukung Jokowi.
Pasalnya seperti ramai diberitakan belakangan ini bahwa beberapa elite politik oposisi, termasuk partai pengusung lawan Jokowi-KH Maruf Amin di pemilu lalu tengah membuka signal akan bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung Jokowi.
"Akibatnya kabinet tidak efektif," tambah Johnny Plate.
Masih menurut Johnny, partai yang kadernya ternyata dipilih menjadi menteri di kabinet harus bisa menerima program dan visi misi Jokowi bersama KH Maruf Amin.
Sebab, menurut Johnny, pasangan tersebut merupakan pilihan mayoritas rakyat Indonesia.
"Jangan sampai nanti menjadi anggota kabinet, juga membawa visi sendiri dan visi baru yang tidak sejalan atau menabrak visi Pak Jokowi. Kalau seperti ini tentunya tidak bisa kita terima," tandasnya.(*)