NasDem Beri Keleluasaan Presiden Jokowi Bentuk Kabinet

JAKARTA (15 Juli): Sekretaris Jenderal DPP NasDem Johnny G Plate mengatakan partainya menyerahkan seluruh rancangan dan keputusan pemilihan anggota kabinet kepada Jokowi selaku presiden terpilih. 

Menurut Johnny, partainya tidak mau  merendahkan diri dengan menyodorkan nama untuk mengisi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

“Tentu seperti yang sudah kami sampaikan berulang kali,  ada tiga hal yang kami serahkan dan sepenuhnya mempercayakan dan menghormati presidential prerogatif right atau hak prerogatif presiden di antaranya terkait dengan struktur kabinet,” kata Johnny di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (15/7).

Selain menghormati seluruh hak prerogatif presiden, NasDem juga konsisten tak ingin mencampuri urusan presiden dalam rangka penyusunan struktur kabinet, nomenklatur kementerian, dan nama-nama anggota kabinet.

"Itu sepenuhnya diserahkan ke Presiden Jokowi. Kami tahu dan sadar sepenuhnya untuk menjaga soliditas pemerintahan," ungkapnya.

Tiga hal itu, menurut Johnny, menjadi komitmen NasDem dalam rangka mendukung Jokowi tanpa syarat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Masih, kata Johnny, Partai NasDem juga senang apabila Presiden Jokowi punya keleluasan yang luas untuk memilih para menteri dan pejabat setingkat menterinya.

Melihat paradigma baru Presiden Jokowi yang ingin kabinetnya efektif dan efisien serta produktif dan penuh inovasi NasDem, kata Johnny lagi, juga bakal memberikan dukungan kepada kadernya yang apabila dipilih Jokowi untuk membantu tugas-tugasnya dengan membebastugaskan dari tugas kepartaian.

“NasDem tentu akan memberikan dukungan yang penuh kepada presiden apabila menggunakan kader-kader NasDem karena begitu mereka terpilih menjadi bagian dari anggota kabinet atau jabatan setara dengan kabinet mereka akan dibebastugaskan dari tugas-tugasnya di partai, sehingga mereka bisa melayani kabinet dengan sepenuh waktu tidak ada rangkap-rangkap jabatan,” kata Johnny.

Selain diisi oleh para tokoh profesional, kader NasDem, menurut Johnny, juga memang selalu dituntut untuk berani mengambil keputusan, bahkan untuk keputusan yang tidak populer sekalipun sejauh itu demi kemajuan dan kejayaan Bangsa Indonesia.

“Kita akan mengingatkan harus mampu di samping kreatif inovatif dan berani, tetapi juga harus mampu tidur setelah presiden tidur dan bangun sebelum presiden bangun,” tandasnya.(Medcom.id/*)

Add Comment