Syarif Ajak Warga Teladani Sisi Positif dari Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
JAKARTA (15 Juli): Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalimantan Barat Syarif Abdullah Alkadrie menilai pertemuan antara Presiden Jokowi dan Prabowo harus dijadikan momentum bersatunya kembali seluruh elemen masyarakat pasca beda pilihan di Pilpres 17 April lalu.
"Pilihan politik kemarin boleh saja berbeda, akan tetapi jangan sampai sendi-sendi kehidupan religius, adat dan kebudayaan menjadi rusak yang selama ini terawat dengan baik," kata dia di Jakarta, Senin (15/7).
Syarif yang juga bagian dari TKN Jokowi Amien di Kalbar ini melihat cairnya tensi politik setelah pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo juga harus ditandai dengan penghapusan label-label negatif seperti sebutan cebong dan kampret yang telah tersemat di masing-masing pendukung.
"Istilah cebong kampret merupakan bahasa yang tidak perlu dilekatkan oleh masing-masing pendukung," imbuhnya.
Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI ini pun meyakini sebagai bangsa yang punya nilai-nilai kearifan tinggi sudah saatnya para pendukung kembali bersatu dan berangkulan dan menghilangkan sentimen negatif kepada yang beda pilihan. Kini menurut dia hanya ada satu pilihan yakni persatuan Indonesia.
"Nah sekarang hal-hal itu sudah harus hilang. Pemilu kita sudah selesai dan sangat demokratis. Tidak ada lagi istilah 01 maupun 02, akan tetapi 03 yakni persatuan Indonesia," pungkasnya.(*)