JK Tutup Sekolah Legislatif Partai NasDem 2019
JAKARTA (20 Juli): Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menutup rangkaian Sekolah Legislatif Partai NasDem 2019. Dalam sambutannya, JK berpesan agar para anggota legislatif terpilih dari Partai NasDem mampu berinovasi dan memahami tantangan serta persaingan yang saat ini sedang dihadapi bangsa khususnya dalam bidang kemajuan teknologi dan ekonomi.
"Kita paham bahwa sekarang adalah era persaingan yang bisa dimenangkan dengan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Itu semua memerlukan sistem nasional pemerintahan yang seimbang," jelas JK di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Jumat (19/7).
Lebih jauh JK menuturkan, NasDem merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, JK mengingatkan kepada para anggota legislatif Partai NasDem yang terpilih agar mampu menjaga peran antara legislatif dan eksekutif agar tetap berimbang.
"Meski di sini dididik untuk maju, tapi bagaimana mengkritik pemerintah itu juga masih bagian dari kita untuk memajukan bangsa dengan seimbang," tuturnya.
JK mengingatkan, tanpa adanya kritik yang membangun, pemerintah bisa bermasalah. Pemerintahan tidak akan berjalan secara sempurna jika pembagian anggaran yang dilakukan pihak legislatif tidak berimbang. Ketidakadilan, kata JK, berpeluang menciptakan konflik.
"Kita sudah 74 tahun merdeka, dan sering ada konflik yang muncul. Salah satunya karena ada ketidakadilan. Di sini lah tugas kita semua bagaimana membuat kemajuan dengan adil," ungkapnya.
Keadilan, tambah JK, perlu diimbangi dengan kemakmuran ekonomi di dalam negeri. Menurutnya, setiap anggota legislatif memiliki peran penting sebagai pengawas untuk memastikan hal itu dapat terwujud dalam pemerintahan Jokowi periode kedua nanti.
"Tanpa pengawasan pemerintah bisa salah arah. Walau NasDem jadi bagian pemerintah tapi pengawasan harus dijalankan secara proporsional dalam bentuk perbaikan," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, JK juga memberikan ucapan selamat kepada Partai NasDem karena termasuk salah satu partai dengan peningkatan elektabilitas yang tinggi.
Elektabilitas tersebut, kata JK, didapatkan NasDem dari sumbangan-sumbangan pikiran dari para anggota legislatif NasDem yang sudah lebih dulu duduk di dalam pemerintahan.
"Artinya bangsa ini mengetahui mana yang perlu didukung dan mana yang tidak. Di periode sebelumnya NasDem telah memberi sumbangan pikiran dan solusi. Tanpa itu tentu elektabilitas NasDem tidak bisa seperti sekarang ini," ungkapnya.
Terakhir, JK juga berpesan agar NasDem bisa solid mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nanti. Di samping memberikan kritik yang membangun, sebagai koalisi wajib bagi NasDem untuk memberikan dukungan dan membantu mewujudkan visi-misi yang telah direncanakan oleh Presiden Jokowi bersama Ma'ruf.
"Tanpa dukungan itu, pemerintah juga akan sulit menjalankan pemerintahan bersama-sama," ungkapnya.
Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh JK dan didampingi Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem, Jan Darmadi, Siswono Yudhohusodo, Menteri KLH Siti Nurbaya, Kepala Sekolah Sekolah Legislatif Nining Indra Shaleh dan Gubernur ABN NasDem IGK Manilla.(MI/*)