Jalan Panjang Menjadikan Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional Makin Terang

JEPARA (24 Juli): Perjuangan untuk menjadikan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional terus dilakukan. Salah satunya melalui yayasan yang dibentuk oleh Komando Pemenangan Wilayah (Komperwil) NasDem Jawa Tengah dan DIY Lestari Moerdijat.

Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) terus berusaha menguatkan kajian akademik memperjuangkan Ratu Kalinyamat mendapat gelar pahlawan nasional.

Yayasan Dharma Bakti Lestari yang sejak delapan bulan memperjuangkan pengukuhan Ratu Kalinyamat atau Retno Kencono menjadi pahlawan nasional semakin menemui jalan terang.

Kali ini YDBL bekerja sama dengan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara untuk memperkuat bukti pejuang wanita yang pada tahun 1550 mengirim 4.000 pasukan dengan 40 kapal, menyerbu benteng Portugis di Malaka untuk mengusir bangsa Eropa tersebut.

Ketua Tim Kajian Ratu Kalinyamat Ratno Lukito yang mewakili YDBL untuk menandatangani kerja sama dengan Unisnu di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (23/7) mengatakan bukti-bukti primer dan sekunder termasuk tulisan dokumen pustaka yang ditemukan di perpustakaan di Portugis dan peninggalan sejarah yang hingga kini masih ada di Jepara.

"Selain telah membentuk tim, baik itu seperti sejarawan, arkeolog hingga ahli terkait, untuk memperkuat kajian secara ilmiah kita lakukan kerja sama dengan Unisnu Jepara," kata dia.

Selain itu Unisnu juga akan membentuk lembaga penelitian dan kajian yang akan memperkuat tim penyusun usulan pahlawan nasional tersebut yang akan diajukan pada 2020, termasuk penguatan kerja sama dengan universitas lain.

"Jadi di sini tim dan Unisnu akan berkolaborasi dan saling melengkapi," kata dia lagi.

Rektor Unisnu Jepara Sadullah Assaidi dalam keterangannya mengatakan sebagai lembaga pendidikan sudah menjadi kewajiban untuk melakukan penelitian ilmiah, sehingga kerja sama dengan Yayasan Dharma Bakti Lestari ini menjadi tugas akademisi yang cukup menarik.

Meskipun baru dimulai, lanjut Sadullah,  lembaga penelitian Ratu Kalinyamat yang dibentuk Unisnu akan mengungkap fakta-fakta yang dapat dipertanggunghawabkan secara ilmiah.

"Sebab bukti-bukti kepahlawanan penguasa Jepara yang merupakan keturunan Raja Demak Raden Patah memang ada dan bukan legenda semata," kata dia.

Secara terpisah Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi mengaku bangga dan senang pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan.

Dengan pengangkatan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, ujar Dian Kristiandi, maka Jepara akan mempunyai dua pahlawan nasional wanita, yakni RA Kartini dan Ratu Kalinyamat.

Selain itu, kata dia, hasil tersebut juga akan semakin mengangkat nama Jepara yang memang telah mendunia dengan seni ukirannya.

"Pemkab Jepara akan mendukung penuh tim pengusul yakni YDBL dengan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan tim," tutupnya.(*)

Add Comment