Warga Siap Menangkan Aristan di Pilkada Kota Palu

PALU (24 Juli): Sejumlah warga Kelurahan Lambara Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan siap memenangkan Aristan pada pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu tahun 2020 mendatang.

Dukungan terhadap Aristan oleh warga Kelurahan Lambara mengemuka dalam pertemuan silaturahim antara warga kelurahan tersebut dan Aristan, Selasa (23/7).

"Kami mendukung apa yang menjadi program Aristan sebagai calon Wali Kota Palu. Kami siap membantu menyosialisasikan Aristan ke semua keluarga kami dan saudara kami lainnya," kata seorang warga Kelurahan Lambara.

Aristan merupakan salah satu aktivis lingkungan/agraria dan tokoh gerakan di Sulawesi Tengah. Pria ramah jebolan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sagarmatha Untad Palu ini pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulteng.

Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng. 

Untuk memaksimalkan kerja-kerja pemenangan Aristan di Pilkada Kota Palu tahun 2020, NasDem menempatkan Aristan pada posisi Wakil Ketua Bidang Kepemiluan.

Kabar mengenai majunya Aristan sebagai salah satu kandidat Wali Kota Palu mulai santer terdengar di masyarakat. Karena itu, warga Kelurahan Lambara mengundang Aristan untuk mendengar visi, misi serta gagasannya membangun Kota Palu.

Kehadirannya di Kelurahan Lambara disambut puluhan warga setempat. Dalam diskusi,  terdapat dua topik menarik yang dibahas. Pertama menyangkut lapangan kerja dan kedua mengenai pemberdayaan masyarakat lewat program padat karya.

"Memaksimalkan padat karya demi menunjang kebangkitan taraf hidup warga yakni penguatan terhadap perusahaan daerah," sebutnya.

Jika BUMD  diberdayakan secara maksimal, sebut Aristan, maka padat karya bukan hanya dihidupkan kembali, tapi gajinya sudah harus dinaikkan. BUMD itu tulang punggung kemandirian.

Kemudian menyangkut lapangan kerja, ia menjelaskan, membangun dari pinggiran Kota Palu, karena gerbong ekonomi berada di Tawaeli dan Palu Utara.

"Di sini merupakan pusat berbagai macam industri besar nantinya. Olehnya  Palu harus menjadi kota layak bisnis. Dampak dari pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) nantinya akan lebih kepada penyerapan tenaga kerja yang banyak, serta peluang bagi UMKM ditingkatan masyarakat," kata Aristan.

Aristan menambahkan, semua program KEK harus didukung, apalagi jika program itu linear dari tingkat pemerintah pusat, provinsi sampai ke kabupaten/kota.(Antaranews/NasDem Sulteng/*)

Add Comment