Aristan Punya Visi Palu Bersih dari Sampah

PALU (25 Juli): Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah Aristan punya tekad mewujudkan wilayah Palu sebagai kota bersih dan bebas dari sampah melalui pendekatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Salah satu yang digadang bakal calon Wali Kota Palu ini juga sangat mendukung langkah kebijakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Indonesia, terutama di Kota Palu.

“Agenda ini menjadi solusi dalam penanganan sampah yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan. Hal ini juga dapat mengubah mindset kita soal sampah yang selama ini tak mendapat perhatian, agar menjadi bernilai," kata Aristan yang merupakan aktivis lingkungan sekaligus salah satu tokoh gerakan di Palu.

Dia juga senang dengan Presiden Joko Widodo setelah menagih penyelesaian persoalan sampah yang terjadi di berbagai daerah, dalam rapat terkait "Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)" yang berlangsung di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Aristan menyampaikan Indonesia masuk dalam katagori negara penghasil sampah terbesar kedua di dunia setelah China.

 Persoalan sampah, kata dia, menjadi masalah kritis di Indonesia, khususnya di Kota Palu dan perlu penanganan konkret.

"Kota Palu juga masih dibelit dengan masalah yang tak kunjung selesai berkaitan dengan sampah. Pemerintah Kota Palu saat ini, oleh banyak pihak dinilai gagal menyelesaikan problem sampah," kata Aristan lagi.

Dia menyebut pada masa kepemimpinan Hidayat dan Sigit Purnomo Said, berdasarkan penilaian program Adipura periode 2017 – 2018 oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Palu dinyatakan sebagai salah satu kota sedang paling kotor di Indonesia.

Karena itu, Aristan lewat visi bersih ingin menjadikan penanganan sampah sebagai salah satu program utama dalam mewujudkan kebersihan kota.

Mantan Direktur Eksekutif Walhi Sulteng ini punya rencana membangun PLTSa berskala nasional dan terintegrasi pada setiap daerah, sehingga akan mendorong peningkatan pendapatan nasional dan daerah.

Aristan bukan hanya sekadar ingin meraih pengharggan Adipura tetapi dalam hematnya sampah harus bisa dimanfaatkan dan mampu memberikan efek positif dan bernilai seperti untuk menghasilkan listrik.

“Dalam pandangan saya, sampah dapat dimanfaatkan dengan baik, jika kita mampu mengubahnya melalui mekanisme pengelolaan limbah modern, maupun pengelolaan menjadi energi,” tukasnya.(Ant/NasDem Sulteng/*)

Add Comment