Lupakan Polarisasi Pilpres, Bangun Silaturahim

Getting your Trinity Audio player ready...

PALU (28 Juli): Anggota Komisi VII DPR, Ahmad M Ali, meminta masyarakat Sulawesi Tengah untuk menyudahi polarisasi politik dan mempererat silaturrahim demi persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, untuk NKRI.

"Mari kita meninggalkan segala macam polarisasi politik setelah pilpres dan pileg, sebaliknya mari kita mempererat silaturrahmi, silaturahim dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Ahmad Ali, di Palu, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR, dalam sambutannya pada kegiatan Silaturrahmi Akbar Majelis Ta'lim se-Kota Palu. 

Ali yang merupakan Bendahara Umum DPP NasDem itu mengemukakan, perbedaan di antara kita adalah anugerah, yang merupakan bagian dari ketetapan Allah atau sunatullah.

"Berbeda dalam pandangan politik, berbeda tentang pilihan, itu merupakan hal biasa," sebut Ahmad Ali.

Akan tetapi, tambah dia, perbedaan yang ada di muka bumi, termasuk perbedaan politik dan pilihan perlu dibijaksanai oleh masing-masing individu dan kelompok. Karena itu, perbedaan bukan menjadi dasar atau jangan dijadikan sebagai alat atau mempolarisasi masyarakat, sehingga terbentuk kelompok-kelompok dengan kebencian dan hujatan.

"Bangsa kita berdiri di atas perbedaan. Jadi kalau berbeda pilihan politik itu hal yang biasa, tidak harus membuat kita memutus silaturahmi," jelasnya.

Membangun silaturahim adalah suatu kebaikan yang berangkat dari ajaran agama. Dengan demikian, tidaklah salah bila bersatu, lewat pembangunan dan peningkatan kualitas hubungan antarsesama manusia, demi bersama-sama membangun daerah, sekalipun dalam politik kita berbeda.

Silaturahmi Majelis Ta'lim se Kota Palu yang diselenggarakan Yayasan Insan Cita Indonesia dihadiri oleh KH Ahmad Muwafiq, ulama millenial Nahdatul Ulama yang akrab disebut Gus Muwafiq. 

Pada kesempatan tersebut Gus Muwafiq menekankan pentingnya bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk saling mengerti dan menerima perbedaan dengan hati dan pikiran terbuka.(Ant/*)

Add Comment