International Republican Institute Terpukau Gerakan Perubahan NasDem
JAKARTA (5 Agustus): International Republican Institute (IRI) dari Washington DC Amerika Serikat terpukau dengan gagasan Partai NasDem yang membawa gerakan perubahan restorasi Indonesia.
Hal demikian terungkap saat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menerima kunjungan IRI di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Ketua DPP NasDem Bidang Hubungan Luar Negeri Martin Manurung menerima langsung rombongan IRI yang dipimpin Ms Rhonda Mays selaku Regional Deputy Director Asia of IRI.
Ketua Departemen Asia, Australia dan Afrika Bidang Hubungan Internasional DPP Partai NasDem, Sondang Tarida Tampubolon dan Ketua DPP NasDem Taufik Basari serta Ketua NasDem Malaysia Tengku Adnan dan Lathifa Al Anshori juga ikut menerima hangat kunjungan tersebut.
Kepada IRI dalam diskusi panel yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Martin memperkenalkan sejarah awal terbentuknya NasDem hingga semangat dan haluan besar Partai NasDem.
Martin memaparkan bahwa NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik dan kaum muda terhadap partai politik bahwa saat ini masih ada partai politik yang bisa berjuang dan berperan tanpa pamrih untuk semaksimum mungkin mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
“Kami mengatakan kepada IRI bahwa NasDem itu berdiri seperti dikatakan ketua umum bukan hanya menambah bilangan partai politik, tapi memberikan warna baru tentang arti keberadaan partai politik utamanya misalnya kepada kaum muda dimana banyak publik secara umum terutama kaum muda masih apatis terhadap peran partai politik,” kata caleg DPR RI terpilih Dapil Sumatera Utara II ini.
Menurut Martin, Partai NasDem terus berusaha memastikan bahwa Indonesia dan dunia tetap menjadi masyarakat yang damai dan terbuka terhadap perbedaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“NasDem dan IRI sama-sama memahami bahwa tantangan Indonesia dan dunia ke depan adalah bagaimana terus mempromosikan kebhinekaan dan juga menghadapi fundamentaslime radkalisme populisme yang sekarang menjadi tantangan dunia,” kata Martin lagi.
Martin menambahkan IRI yang sudah aktif sejak tahun tahun 1999 di Indonesia itu juga menawarkan berbagai program ke DPP NasDem untuk kerjasama utamanya di bidang pelatihan pemimpin-pemimpin muda dan perempuan.
Partai NasDem, menurut peraih Chevening Award dari pemerintah Inggris ini, sangat menyambut baik adanya kerja sama dengan IRI dan dalam waktu mendatang NasDem akan menunggu program-program yang ditawarkan dan kata Martin tentu NasDem akan berpatisipasi dalam program-program tersebut.
“Yang terpenting adalah bahwa hubungan internasional NasDem bersifat terbuka bekerja sama dengan seluruh kekuatan politik yang ada di dunia untuk bisa membangun demokrasi yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia,” tukasnya.
Masih kata Martin NasDem juga mengundang IRI untuk bisa datang ke ABN melihat langsung bagaimana proses pendidikan di kampus yang setiap tahunnya terlibat lebih kurang 600 siswa dari kalangan muda dan dididik di ABN dengan kurikulum tentang ideologi dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia juga ideologi dan pandangan NasDem tentang kebhinekaan dan restorasi Indonesia.
“Dan juga kami ceritakan bahwa yang dididik bukan hanya kader anak-anak muda tetapi juga seluruh anggota DPR dan DPRD yang terpilih sehingga ketika mereka menjalankan tugasnya mereka lebih mengerti tentang apa nilai-nilai yang harus mereka perjuangkan di parlemen nanti,” kata Martin.
Mengetahui NasDem memiliki gagasan besar dalam perjalanan politiknya termasuk memiliki ABN sebagai institusi partai yang permanen sebagai lembaga pendidikan para kadernya, IRI menyambut baik dan menyampaikan rasa salutnya kepada NasDem yang punya langkah serius mendidik kader-kadernya.
“IRI sangat apreciate apa yang sudah NasDem lakukan dan rupanya mereka baru tahu bahwa NasDem itu memiliki dan mengelola ABN jadi mungkin mereka kira selama ini seperti sesi-sesi pelatihan yang ada di partai lain yang misalnya berada di hotel,” tutup Martin yang juga salah satu pendiri SocDem Asia ini.(*)