Ageng Kiwi Promosikan Kesenian Daerah Lewat Vlog Pribadinya

BANYUMAS (21 Agustus): Kader Partai NasDem yang juga penyanyi dan penulis lagu dangdut asal Cilacap Jawa Tengah Ageng Kiwi membagikan pengalamannya saat mempromosikan kesenian tradisional Sintren lewat VLOG pribadinya.

“Menelusuri jalan yang cukup sulit untuk dilalui  karena kondisi jalannya yang rusak parah juga melewati jembatan kayu,” kata dia kepada partainasdem.id, Rabu (21/8).

Pelantun lagu Goyang Satu Jari ini rela menembus gelapnya malam untuk singgah di Desa Panikel Kecamatan Kampung Laut Jawa Tengah.

Setibanya di lokasi pementasan Sintren, Ageng dengan sengaja tak menampilkan identitasnya sebagai artis agar masyarakat tetap fokus menyaksikan pementasan. Namun akhirnya Ageng pun dikenali oleh masyarakat yang sedang menonton, sontak penonton berebut untuk bersalaman dan berfoto dengannya.

Pemilik nama lengkap Ageng Wahono ini tidak hanya dikenal sebagai seorang artis dangdut dan pemain sinetron, tapi juga dikenal masyarakat Kampung Laut sebagai caleg DPR RI yang ikut dalam Pileg dan Pilpres 2019 yang lalu melalui pencalonannya di Partai NasDem.

Ageng akhirnya diminta untuk bernyanyi walaupun hanya dengan iringan gendang dan gong, warga pun larut bernyanyi dan bergoyang bersama.

Sebelumnya Ageng pulang ke kampung halaman untuk menghibur masyarakat Cilacap dan sekitarnya dalam rangka acara hiburan rakyat memperingati HUT ke-74 RI.

Namun di sela waktu luangnya, Ageng seringkali mengisi waktu dengan ngevlog dan mengangkat info viral seputar artis dan mistis, juga mitos yang beredar di masyarakat.

Ageng juga kerap mengangkat kesenian tradisional masyarakat. Salah satunya adalah pentas seni sintren yang di mata masyarakat masih kental dengan hal mistisnya.

Seluruh vlog menarik dari Ageng dapat disaksikan melalui chanel Ageng Kiwi Info Viral.

Namun dalam perjalanannya menuju Desa Penikel, pemeran Pakde Slamet dalam sinetron Seleb SCTV itu merasa terenyuh dan miris melihat kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak.

Ageng pun mengetuk hati para anggota dewan dan khususnya pemerintahan terkait, untuk segera memprioritaskan perbaikan jalan dan jembatan di Desa Panikel. Menurutnya, dengan dukungan infrastruktur dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Dengan masyarakat yang guyub dan damai juga potensi pergerakan ekonomi masyarakatnya yang luar biasa, khususnya para nelayan, agar bisa lebih cepat dalam mengantar hasil laut mereka dan bisa terhindar dari kerugian biaya dan ikan yang menjadi rusak,” kata Ageng.(*)

Add Comment