Syarif Terus Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat Kalbar
PONTIANAK (21 Agustus): Anggota DPR RI Fraksi NasDem Syarif Abdullah Alkadrie menyadari hingga saat ini masih terdapat rumah masyarakat yang masuk dalam katagori tidak layak huni.
Rumah itu, kata Syarif di antaranya tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat, termasuk di antaranya Kota Pontianak.
Syarif menerangkan pada realisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2019 sedikitnya terdapat 3 ribu rumah yang menjadi target penerima bantuan, termasuk juga ada penerimanya di Kota Pontianak meskipun jumlah tersebut menurut dia belum maksimal.
"Untuk Kota Pontianak memang saat pengusulan penerima program BSPS kemarin belum bisa maksimal karena juga ada program yang lain, sehingga khawatir tumpang tindih," katanya.
Syarif mengatakan pada tahun ini akan ada sejumlah rumah tak layak huni di kota pontianak yang juga akan menjadi sasaran penerima BSPS di Kota Pontianak.
Selain itu Sekretaris Fraksi NasDem ini menambahkan ada beberapa program pengentasan kawasan kumuh yang diluncurkan Kementerian PUPR di Kota Pontianak, termasuk di antaranya program Kotaku.
"Masih banyak rumah tak layak huni yang belum dicover kemarin, secara bertahap pelan-pelan penataan kawasan kumuh di Kota Pontianak dibenahi," kata dia lagi.
Legislator asal Kalimantan Barat ini pun mengaku siap mengawal sejumlah program peningkatan infrastruktur di Kota Pontianak ke kementerian.
Beberapa program itu adalah rencana pembangunan duplikasi jembatan Kapuas dua, jembatan Bardan yang membentang dari Bank BNI ke Siantan dan sejumlah rencana pembangunan infrastruktur lainnya.
Sejauh ini Syarif terus berkomunikasi dengan Wali Kota Pontianak dalam kaitan mendorong pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak ke kementerian.
"Kita akan dorong itu sebagai upaya memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat," tandasnya.(*)