NasDem Jadi Tumpuan Harapan Guru Honorer DKI Jakarta
JAKARTA (12 September): Fraksi NasDem DKI Jakarta menerima 45 guru honorer dari berbagai sekolah di DKI Jakarta di kantor Fraksi Partai NasDem DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). Guru honorer ini minta NasDem memperjuangkan gaji mereka di tahun 2020 hingga status kontrak kerja.
Perwakilan guru honorer dari SMK 35 Jakarta Barat Priyatna Iskandar menyebut upah yang ia terima sebetulnya sudah besar, yakni Rp3,95 juta per bulan. Hanya, potongannya terlalu banyak.
"Kami ingin mendapat jaminan hukum atas kontrak kerja, sehingga tidak diputus tiba-tiba. Kalau izin dipotong ratusan ribu, sakit padahal sudah ada surat dokter tetap dipotong, telat juga dipotong ratusan ribu," kata Priyatna.
Priyatna berharap tak ada perbedaan antara guru honorer dan guru PNS. Sebab, masa pengabdian dan kontribusinya sama besar.
“Kami harap keberadaan bapak-bapak di DPRD DKI bisa memperjuangkan aspirasi kami kepada Pemprov DKI,” kata Priyatna.
Anggota DPRD DKI Fraksi Partai NasDem, Abdul Aziz dan Hariadi Anwar berjanji menindaklanjuti aspirasi mereka. Ada 12.000 guru honor di sekolah negeri di Jakarta yang perlu diperhatikan DKI.
“Aspirasi para guru honorer akan menjadi catatan kami dari Fraksi NasDem yang kemudian akan dibahas nanti di komisi untuk dicarikan solusi,” ujar Hariadi.
Ia meminta para pendidik honorer tetap bekerja dengan baik. Ia tak mau fokus para guru honorer berkurang karena lebih memperjuangkan honornya.
“Kami minta agar anda selalu menjadi garda terdepan dalam mendidik para generasi muda khususnya di DKI Jakarta. Peran Anda sangat vital di sekolah demi mendidik siswa yang berkualitas,” ujar Aziz.
Abdul Aziz yang juga Ketua NasDem Jakarta Barat itu berjanji akan menindaklanjuti keluhan mereka dan menyampaikannya pada dinas terkait.
"Kami siap mendengar permasalahan yang dialami warga DKI, termasuk guru honorer. Silakan datang ke NasDem. Kami akan tampung dan meneruskannya ke Gubernur Anies Baswedan," tutup Aziz.(*)