NasDem Gerakkan Minat Baca

JAKARTA (20 September): Minat baca di Indonesia masih tetap memprihatinkan.  Menurut studi Most Littered Nation in The World yang dilakukan Central Connecticut State University pada Maret 2016, minat baca Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei.

 Indonesia berada di bawah Thailand 59 dan di atas Bostwana.  Tak jauh berbeda dengan data UNESCO yang dirilis Oktober 2016, minat baca manusia Indonesia hanya 0,001%. Artinya dari seribu orang Indonesia hanya satu orang yang membaca buku. Jika dirata-ratakan manusia Indonesia hanya membaca 27 halaman buku dalam setahun. 

Hal itu bahkan diperparah dengan mudahnya mengakses media sosial yang aktif selama 24 jam.  Akibatnya seperti kita ketahui manusia Indonesia sangat mudah terpengaruh dan terpapar kabar bohong dan fitnah.

"Melihat fakta-fakta tersebut, maka NasDem ingin konsentrasi pada peningkatan literasi masyarakat. Agar hoaks dan berita bohong dapat berkurang di tengah masyarakat," ungkap Joice Triatman, Wakil Ketua Organising Committee (OC) Bidang Acara Konggres II Partai NasDem di Jakarta kepada partainasdem.id. Jumat (20/9).

Lebih jauh Joice  menyebutkan, sebagai partai politik penggerak perubahan, NasDem merasa perlu menggalakkan minat baca dan menulis agar publik semakin bisa membedakan mana informasi yang fakta dan mana yang bohong. 

"Untuk itulah NasDem menggalang pengumpulan buku-buku atau bahan bacaan yang memiliki nilai positif dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Donasi buku ini dikhususkan bagi kader Partai NasDem di semua tingkatan, mulai  dari Merauke sampai Sabang," tegas Joice lagi.

Selain peduli pada literasi, tambah Joice, NasDem juga ingin membangun generasi masa depan yang cerdas dan memiliki pengetahuan.

 

"Buku-buku yang dikumpulkan akan kami berikan pada komunitas atau rumah baca yang selama ini sudah cukup berjalan namun masih kekuarangan buku," terang Joice.

Joice juga mengungkapkan katagori buku-buku yang diharapkan bisa dikumpulkan antara lain buku cerita anak atau dongeng, buku-buku sejarah baik itu berbentuk komik atau lainnya yang bisa dikonsumsi oleh usia dini sampai dewasa, buku-buku berbentuk novel yang memiliki nilai atau pesan persatuan, perjuangan yang biasanya ditulis para penerima nobel atau yang menjadi acuan para kritikus. Novel ini diharapkan bisa dibaca oleh remaja-remaja di rumah baca.

"Juga buku-buku biografi tokoh-tokoh Indonesia atau dunia yang bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak atau genarasi muda serta pendamping rumah baca," terang Joice.

Tidak ketinggalan buku-buku eksak yang bisa memberikan panduan bagi anak dan remaja dan buku yang bisa membangkitkan kreativitas anak dan remaja juga ditunggu donasinya.

Adapun taman bacaan yang akan menjadi tujuan donasi antara lain Yayasan Pustaka Kelana Rawamangun Jakarta Timur, Yayasan Taman Bacaan Inovator, Gunung Sahari Jakarta Pusat, Bemo Baca, Karet Benhil, Taman Bacaan Apung Ayodia taman Ayodia Jakarta Selatan, Taman Bacaan Bulian Jagakarsa Jakarta Selatan, Taman Bacaan Kampung Sekretaris Grogol Petamburan Jakarta Barat, Taman Bacaan Uyah Johar Baru Jakarta Pusat, Taman Bacaaan Kampung Buku Ciracas Jakarta Timur serta Taman Bacaan Saung Manggar Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Bagi mereka yang ingin menyumbangkan buku-buku tersebut, bisa ditujukan ke DPP Partai NasDem Jalan  RP Soeroso No. 44, Menteng, Jakarta Pusat(*)

Add Comment