NasDem Diminati pada Pilkada 2020

JAKARTA (28 September): Partai NasDem di beberapa daerah di pantura timur Jawa Tengah menjadi bidikan para calon kepala daerah. Namun hingga kini daerah-daerah dimana NasDem mempunyai kursi cukup besar di DPRD  belum menentukan sikap siapa yang bakal diusung. Alasannya masih menunggu perkembangan politik serta hasil survei.

Pemantauan Media Indonesia, meskipun Pilkada Serentak 2020 masih akan berlangsung setahun lagi, namun hingar bingar pilkada di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah mulai berlangsung. Partai NasDem yang memiliki kursi cukup besar di beberapa daerah seperti Demak (6 kursi), Rembang (7 kursi) dan Blora (7 kursi) banyak menjadi incaran partai lain untuk dapat berkoalisi.

Partai NasDem Demak yang memiliki fraksi di DPRD Demak menjadi paling menarik karena dengan adanya koalisi dengan NasDem, harapan untuk menjadi pemenang cukup besar. Apalagi NasDem terhitung solid dan serius untuk menjaring pemilih dalam pemilu lalu. Setidaknya ini terlihat dari hasil perolehan kursi meningkat dan merata. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Demak, Budi Achmadi mengaku hingga saat ini Partai NasDem masih melihat perkembangan dari para bakal calon yang ada dan mempertimbangkannya. Namun belum ada yang dapat dipastikan walaupun komunikasi antarpartai dan calon terus berlangsung.

"Belum ada keputusan apapun untuk mengusung siapa. Partai NasDem baru akan menentukan berkoalisi atau mengusung calon setelah survei selesai," ujar Budi Achmadi, Kamis (26/9).

Dengan enam kursi di DPRD Demak untuk dapat mengusung calon dalam pilkada mendatang, NasDem memerlukan koalisi. Hal inilah yang sedang dikomunikasikan termasuk  bakal calon yang diusung. 

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Partai NasDem Rembang, Bayu Ardiyanto. Untuk mengusung calon sendiri atau berkoalisi dengan partai lain hingga kini belum ditentukan. Beberapa calon diketahui sudah mulai mendekat namun hingga kini belum ada keputusan apapun.

"Saya sendiri juga belum pasti, masih melihat perkembangan dan menunggu keputusan partai akan maju atau tidak dalam Pilkada Serentak nanti," lanjut Bayu yang saat ini menjabat Wakil Bupati Rembang.

Dalam mengajukan calon, ungkap Bayu Ardiyanto, Partai NasDem mempunyai mekanisme dan pertimbangan tersendiri. Sehingga proses dari  penjaringan dan penentuannya setelah berlangsung survai internal.

Kondisi berbeda diungkapkan Ketua DPD Partai NasDem Blora, Sri Sudarmini. Menurutnya pada pilkada lalu NasDem berkoalisi dengan PKB di Blora dan pada Pilkada 2020 kemungkinan koalisi akan kembali berulang. Alasannya bersama PKB merasa nyaman. (MI/*)

Add Comment