NasDem Kabupaten Bandung Buka Pendaftaran Bakal Cakada
BANDUNG (29 September): Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 2020 nanti menjadi salah satu kabupaten yang akan menggelar pemilihan kepala daerah.
Berkenaan dengan itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Bandung membuka pendaftaran bagi bakal calon bupati maupun wakil bupati. Pendaftaran dimulai pada 23 September sampai 23 Oktober di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung, di Jalan Terusan Kopo 298, Palgenep, Margahayu, Bandung, Jawa Barat.
"Hari ini kami mendeklarasikan dimulainya pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Bandung. Silakan bagi yang berminat untuk mendaftar di Partai NasDem Kabupaten Bandung," kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung Agus Yasmin di kantor Partai NasDem Kabupaten Bandung, Minggu (29/9).
Pendaftaran sampai proses pengumuman bakal calon terpilih tanpa dipungut biaya sama sekali.
"Partai NasDem tidak mengenal adanya mahar sehingga tidak ada biaya sama sekali yang kami pungut kepada para pendaftar," ujarnya.
Meskipun tanpa mahar, NasDem telah menetapkan bagi para pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati Bandung diharuskan melakukan survei elektabilitas sendiri.
"Masing-masing bakal calon yang sudah mendaftar dan ditetapkan sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati mengadakan survei elektabilitas dengan lembaga survei yang sudah kami tentukan. Partai NasDem juga melakukan survei elektabilitas dengan menggunakan lembaga survei sebagai pembanding," ujarnya.
Dari hasil pendaftaran bakal calon, tambah Agus Yasmin, akan dijaring sebanyak-banyaknya bakal calon bupati dan wakil bupati.
"Kami membuka seluas-luasnya pendaftaran ini kepada warga Kabupaten Bandung maupun luar Kabupaten Bandung untuk mendaftar," ungkapnya.
Proses pendaftaran dilanjutkan dengan penalaran visi dan misi serta strategi pada 24-31 Oktober 2019.
"Tahap selanjutnya, pada 1-5 November berupa rapat pleno di DPD dan DPW untuk penentuan bakal calon yang akan kami dukung. Proses selanjutnya adalah penyerahan berkas ke DPP Partai NasDem di Jakarta," pungkasnya. (*)