Rachmad Gobel: Indonesia Harus Fokus Pembangunan SDM

JAKARTA (3 Oktober): Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 Rachmad Gobel menilai Indonesia harus memiliki nilai tambah dengan terlebih dulu membangun sumber daya manusia (SDM) jika ingin sukses dalam menghadapi era globalisasi atau perdagangan bebas seperti saat ini.

 

“Nah sebelum memiliki nilai tambah itu, kita harus membangun SDM itu sendiri, ini kuncinya. Jangan sampai SDM yang kita maksudkan, tidak menguasai  program-program yang dibutuhkan dunia sekarang ini,” kata Gobel usai penetapan pimpinan DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). 

 

Dalam rangka pembangunan SDM, politisi Fraksi Partai NasDem ini mendorong agar ke depan pendidikan di Indonesia tidak sekadar memberikan ijazah,  tetapi juga memberikan ketangkasan dan keahlian yang bisa langsung diimplementasikan di dunia kerja.

 

Gobel melihat ada potensi besar bila pembangunan SDM di Indonesia sukses diterapkan. Tidak hanya berlaku di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Misalnya saat pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, dalam hal ini pemerintah harus jeli melihat peluang yang ingin dicapai dari pengiriman TKI tersebut. Bila tidak, potensi yang seharusnya sangat bermanfaat akan sia-sia.

 

“Kalau kita hanya  mengirim tenaga kerja, tanpa melihat goals yang ingin kita capai, ya akhirnya kita mengirim tenaga kerja seperti biasa saja. Tapi bagaimana mengirim tenaga kerja yang kita kirim, mereka (TKI) dapat value di sana, saat mereka pulang, value yang ia dapat bisa memberikan value lagi buat di Indonesia. Ini ada yang terputus menurut saya dan  harus dibahas,” urainya.

Dalam kesempatan yang sama Gobel memandang perihal protes terhadap kinerja legaslasi DPR RI yang dilakukan para mahasiswa harus dijawab oleh seluruh anggota DPR dengan kerja keras, komitmen serta integritas. Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo menurutnya sudah berhasil menunjukkan integritas dan komitmennya kepada bangsa dan negara.

 

“Presiden kita sudah berhasil menunjukkan integritasnya, komitmennya. Nah kita harus menyesuaikan dengan komitmennya dengan apa yang telah dilakukan oleh presiden. Menurut saya, kalau kemitraan antara DPR dan pemerintah ini bisa kita angkat dan kita tunjukkan, ini akan lebih bagus. Dampak positifnya akan besar,” terang Gobel.

 

Selain itu, dalam menjalankan fungsi DPR, akan lebih mudah bila dikerjakan dengan bergotong royong. Tak ada kata sulit, karena semuanya harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan pribadi ataupun partai. 

“Pastinya nanti ada lobi-lobi politik, untuk menyamakan hati kita, menyamakan persepsi kita. Kita harus duduk bersama mengutamakan kepentingan nasional,” imbuhnya.

 

Sebagai wakil rakyat yang dipilih dan dipercaya oleh rakyat, tentu harus memikul harapan-harapan rakyat. Harus memperjuangkan agar masyarakat bisa hidup lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi, sebagaimana yang mereka sampaikan dan itu yang menjadi utama. Semuanya ini, lanjut Gobel, harus bisa dijabarkan ke dalam program-program yang akan diperjuangkan di DPR. (*)

Add Comment