Belasan Figur Ambil Formulir NasDem di Pilwali Kota Surabaya
SURABAYA (15 Oktober): Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Surabaya menjadi incaran pendaftar Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Belasan figur dari beragam latar belakang, memilih NasDem sebagai pelabuhannya dalam kompetisi Pilwali Kota Surabaya 2020.
Sejak 23 September hingga 11 Oktober 2019 lalu, tercatat sudah 15 orang yang mengambil formulir pendaftaran. Beragam figur mulai dari internal partai, masyarakat umum, mantan pegawai pemerintahan dan kader partai lain.
"Mereka yakni, Firman Ali yang merupakan keponakan Mahfud MD, Lia Istifahma pengurus Fatayat NU, Haryanto Ketua Peradi Surabaya, Ngatmisih mantan Kepala BPN Kabupaten Bangkalan dan Mandala Abadi Shoji seorang aktor. Semuanya masih mengambil formulir saja, belum mengembalikan dan mengumpulkan berkas," kata Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kota Surabaya, Mochamad Djauhari, Jumat(11/10).
Djauhari menyebutkan, pihaknya tak membedakan kader dan nonkader. Semua pendaftar mendapat peluang yang sama dalam gelaran Pilwali Surabaya 2020.
"Kami tak membeda-bedakan para pendaftar. Yang terpenting mampu menjawab masalah dan punya strategi membangun Kota Surabaya. Tak lupa juga visi dan misi mereka," tegasnya.
Djauhari mengakui pertarungan Pilwali Kota Surabaya masih sengit, terlebih PDIP masih dianggap mendominasi pada Pilwali Kota Surabaya nanti.
"Tapi yang namanya partai, tidak ada kata tidak mungkin untuk bisa mengalahkan PDIP. Kami berharap pada kader terbaik yang muncul lewat seleksi," ujarnya.
Namun ia menjelaskan bahwa peluang kemenangan masih terbuka lebar, oleh karena itu menciptakan koalisi dengan partai lain sangatlah penting.
"Saya yakin dan optimistis bisa melawan dominasi PDIP manakala partai lain memunculkan kader terbaiknya dan bersatu," terangnya.
Terkait koalisi, Djauhari menyatakan belum terbentuk karena belum ada komunikasi politik yang terjadi sampai saat ini.
"Kami akan mendukung kader-kader dari kesepakatan koalisi nantinya. Kami juga tak memaksakan kader NasDem yang akan berkompetisi nantinya. Kami sadar NasDem tak mencukupi kuota untuk memberangkatkan wali kota. Tetapi kami tetap menyiapkan calon-calon terbaik NasDem," pungkasnya.(*)