NasDem Siap Wujudkan Pemimpin Daerah Pro Rakyat
NasDem Siap Wujudkan Pemimpin Daerah Pro Rakyat
JAKARTA (16 Oktober): Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Antardaerah Syahrul Yasin Limpo menyarankan untuk meningkatkan stabilas wilayah dan pembangunan daerah perlu pemimpin yang pro kepentingan rakyat.
"Kepala daerah bukan untuk enak-enak. Harus bertanggung jawab dan juga melindungi rakyatnya, bukan hanya meladeni kepentingan individu sendiri," ujar Syahrul Yasin Limpo di acara gelaran DPP NasDem dalam acara Dialog Selasa di Auditorium DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Selasa(15/10).
Saran ini, dikatakan olehnya, bukan hanya untuk 179 kepala daerah yang didukung NasDem, melainkan untuk semua kepala daerah di Indonesia.
Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini, peran kepala daerah sangat sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebab kewenangan pemerintah di daerah hingga tingkat kelurahan.
Syahrul mengatakan bahwa budaya pemerintahan yang baik akan menular dan tertanam secara sistematis jika para kepala daerah pro rakyat.
"Bila di suatu daerah terdapat camat yang baik, pasti akan diikuti camat lain hingga tercipta kelurahan yang pasti baik dalam tata kelola, dan budaya tersebut akan berlanjut sampai ke pemerintah pusat," ujarnya.
Ditambahkan, dengan pemerintah daerah yang baik, maka akan memunculkan beragam ruang bagi usaha-usaha masyarakat, karena hal itu yang akan disambut para pelaku usaha dalam menanamkan modal di Indonesia.
Sebagai Ketua Komando Strategi Nasional (Kontranas), Syahrul menyebut, tidak akan ada demokrasi yang baik bila ekonomi tidak tumbuh dengan baik, sebab hal tersebut sebagai kunci mewujudkan keberlangsungan negara.
"Jadi kalau ada pemerintah daerah yang menekan pebisnis, pasti wilayah itu tidak akan berkembang dengan baik," ujarnya.
Charles Meikyansah, anggota DPR yang bertindak sebagai moderator menimpali pernyataan Syahrul. Menurut dia, perlu adanya konsep baru untuk menjauhkan stigma priyayi yang diidentikkan dengan pejabat daerah.
"Melayani sebagai pemimpin searah bukan hal yang mudah. Namun, hal itu harus mereka hadapi," katanya.(*)