NasDem Bedah Potensi Digital Ekonomi Indonesia

JAKARTA (18 Oktober): Akselerasi internet masyarakat Indonesia ternyata telah menyumbang sekitar satu persen ekonomi Indonesia. Angka tersebut dinilai berpotensi dan memiliki keuntungan besar terhadap ekonomi Indonesia. 

Oleh karena itu, demi memaksimalkan ekonomi Indonesia, Partai NasDem menggelar diskusi sebagai rangkaian pembahasan rancangan Pra Kongres II Partai NasDem. 

Menurut Shanti Rachmand Shamdasani, ahli hukum bisnis international, kurang maksimalnya ekonomi digital Indonesia karena faktor pendukung infrastruktur penopang yang belum maksimal

"Kalau saya melihat impor ekspor bukan menjadi faktor utama.  Yang terpenting adalah penguatan infrastruktur terlebih dulu," ujar Shanti  saat menjadi narasumber diskusi Partai NasDem di Hong Kong Cafe,  Menteng,  Jakarta Pusat,  Jumat (18/10).

Shanti menilai, peningkatan infrastruktur untuk ekonomi digital, termasuk  sumber daya manusia, penguatan kualitas internet hingga penciptaan market place yang luas sangat penting.

 Millie Lukito, founder Indonesia Tetler menjelaskan, internet jadi landasan kemajuan di Indonesia. Internet  bisa menyebarkan atau memperbesar jangkauan potensi ke seluruh Indonesia.

"Indonesia sangat siap digitalisasi dengan market yang sangat besar, terlebih Indonesia memiliki lima unicorn. Seharusnya ini bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik agar penaikan ekonomi Indonesia bisa lebih dari satu persen," ujarnya. 

Millie menjelaskan dampak dari digital 4.0 sekarang, turut menghadirkan platform yang ramah dengan penekanan cost. Hadirnya internet saat ini turut menciptakan platform yang memudahkan bagi konsumen sampai produsen. 

"Digitalisasi 4.0 berbeda dengan 3.0 karena 4.0 turut menekan cost, bukan mencari keuntungan yang besar.  Kemudahaan itulah yang mendorong kreativitas,  seperti pelatihan-pelatihan media virtual," tutur Millie.

Di waktu yang sama Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyarankan  Indonesia harus fokus mengkawal periode kepemimpinan Presiden Jokowi pada sektor pendidikan.

"Pemerintah memegang peran untuk membangun enterpreneur muda Indonesia dan negara wajib memfasilitasi kebutuhannya," pungkas Lestari. (BA/*)

Add Comment