Tim Rescue NasDem Disambut Antusias Korban Gempa Maluku

AMBON (19 Oktober): Hasil evaluasi hari pertama yang dilakukan Badan Rescue NasDem dalam aksi kemanusiaan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban gempa Maluku mencapai 339 pasien.

 Angka tersebut diperoleh dari Dusun Tosaipu dan Kampung Batu Gong, Kecamatan Negeri Hutumuri, Kabupaten Leitimur Selatan Maluku, Maluku.

 

Dari total pasien tersebut, mayoritas pasien adalah orang dewasa dengan 154 pasien, kemudian disusul lansia dengan 105 pasien, anak-anak 55 pasien dan balita mencapai 25 pasien.

"Kami mencatat ada lima penyakit terbanyak yang dialami korban gempa di pengungsian seperti hipertensi, dermatitis, ISPA, Myalgia atau nyeri otot dan DM," ungkap Yudhi Aulia Rakhman, kordinator aksi kemanusiaan kepada partainasdem.id, Sabtu (19/10). 

Lebih jauh Yudhi  mengungkapkan, ada cukup banyak kendala di lapangan seperti tempat pengobatan yang kurang memadai. Namun begitu kebutuhan makanan dan sandang masih terpenuhi karena mayoritas pengungsi adalah penduduk setempat.

"Sanitasi sudah cukup baik, kondisi gizi masyarakat hanya perlu diedukasi hidup bersih dan sehat. Tapi yang paling banyak kami temui juga soal trauma pasca gempa, ini menyebabkan masyarakat jadi susah tidur saat malam," terang Yudhi.

Memasuki hari kedua, Tim Rescue NasDem sudah bergerak sejak pagi. Seperti yang dilaporkan tim rescue yang melakukan pelayanan kesehatan di Gereja Ebenhaizer Duaun Ama Ori, Desa Benteng Karang, Kota Ambon, Maluku, pada pukul 11.06 WIT tadi sudah melayani 292 pasien, sementara pasien masih mengantre.

Sementara tim yang beroperasi di Desa Seriholo, Seram Bagian Barat dilaporkan sudah melayani 134 pasien.  Angka ini belum termasuk pasien yang dikunjungi tim rescue.

"Tim Rescue NasDem akan terus berupaya maksimal melayani korban gempa Maluku, baik yang berada di pengungsian maupun yang ada di rumah-rumah tinggal karena kami menyiapkan tim mobile untuk visit dari rumah ke rumah," pungkas Yudhi.(*)

Add Comment