Syahrul Jadikan Balai Pertanian sebagai Komando Strategis Pertanian

MAKASSAR (28 Oktober):  Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam 100 hari ke depan akan membuat Komando Strategis Pengelolaan Pertanian. Hal itu untuk menjadikan Indonesia  swasembada pangan.

 

Syahrul  mengatakan Komando Strategis Pengelolaan Pertanian tersebut merupakan  langkah awal dalam 100 hari ini, sebagai upaya untuk meningkatkan atau memastikan agar kebutuhan pangan masyarakat Indonesia terpenuhi dengan baik.

 

"Komando Strategi Pengelolaan Pertanian itu menurunkan kendali, titik operasional, dan evaluasi pertanian di tingkat kecamatan," kata Syahrul yang juga politisi Partai  NasDem di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu, (27/10).  

Syahrul menjelaskan dengan sistem tersebut monitoring dan tindakan terkait kebijakan pemerintah di tingkat nasional lebih mudah dilakukan. Sehingga dengan begitu mulai dari camat hingga ke gubernur bahkan menteri bisa melihat atau dideteksi.

Ditambahkan, Balai Pertanian di setiap kecamatan akan dijadikan sebagai Komando Strategis Pengelolaan Pertanian. Semua kekuatan dan  anggaran akan dipusatkan di BPPC kecamatan.

 

"Saya sudah perintahkan pak Sekjen, bahwa semua kekuatan semua anggaran dipusatkan di BPPC kecamatan. Jadi komando strategis, pengendalian dan penyuluhan sekaligus showing window ada di Komando Strategis Pertanian yang ada di kecamatan," jelas Syahrul yang juga mantan Gubernur Sulsel dua periode itu.

Syahrul meminta agar semua BPPC diperbaiki dengan baik. Sehingga monitoring terhadap kinerja penyuluh yang ada di setiap kecamatan di Indonesia bisa dilihat oleh semua, mulai dari Bupati hingga menteri.

 

"Jadi nantinya saya bisa tahu bagaimana kondisi pertanian hingga ke kecamatan," pungkas Syahrul.(Medcom/*)

Add Comment