Yessy Ajak Anak Muda Kalbar Tingkatkan Kualitas
JAKARTA (30 Oktober): Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Yessy Melania mengajak pemuda untuk menjadi aktor dalam pembangunan bangsa. Hal itu disampaikan ketika menerima audiensi sejumlah pelajar dan mahasiswa Kalimantan Barat.
"Momen Sumpah Pemuda ini menjadi refleksi bagi para pemuda pemudi untuk melangkah jauh ke depan bagi bangsa dan negara," kata Yessy di Jakarta, Selasa (29/10).
Yessy mengatakan anak muda saat ini mempunyai energi besar, visioner, sadar teknologi, dan responsif. Oleh karena itu, anak muda harus diberikan masukan yang berbobot, sehingga bisa menjadi subjek dan objek pembangunan.
Dalam forum tersebut, Yessy juga menanggapi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat, utamanya pemuda, menekan karhutla dengan cara lebih sadar lingkungan.
"Pemuda-pemuda sebagai kontrol sosial juga harus berperan menyosialisasikan ke masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
Yessy mengaku ingin pula mendorong regulasi yang berkaitan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna mengatasi karhutla. Bukan hanya soal karhutla, tapi juga terkait investasi perkebunan.
"Bisa mendatangkan iklim investasi perkebunan, tentunya tetap memperhatikan aspek lingkungan agar tidak terjadi lagi pembakaran," ujarnya.
Yessy menilai salah satu penyebab karhutla yaitu lemahnya koordinasi dan kurangnya penyediaan sarana prasarana pencegahan kebakaran hutan. Yessy menyarankan agar pemuda aktif mengawal sehingga tidak ada lagi pembukaan lahan perkebunan baru dengan cara-cara membakar hutan.
"Apalagi sudah banyak aturan yang mengatur soal pembukaan lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Yessy juga membahas soal rencana pemindahan Ibu Kota RI. Ia mengaku bangga atas wacana tersebut. Bagi Yessy, rencana tersebut sangat positif bagi Indonesia.
"Nantinya iklim investasi, ekonomi dan pemerataan pembangunan segala aspek akan banyak dilirik oleh berbagai pihak," ungkapnya.
Yessy menitip pesan kepada pemuda pemudi Kalimantan Barat agar terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini untuk menghadapi ketatnya persaingan agar dapat mengambil peran sebagai subjek dan objek pembangunan.(Medcom/*)