Surya Paloh Jadi Idiom Baru Politik Indonesia
JAKARTA (2 November): Munculnya sejumlah spekulasi politik pasca pertemuan Partai NasDem dan PKS dinilai anggota Fraksi NasDem DPR RI Willy Aditya sebagai hal yang biasa.
Menurut Willy yang juga hadir menyertai kunjungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke PKS pada Rabu (30/10), pertemuan itu merupakan suatu kebetulan.
"Itu terjadi karena moment on the spot, dari saat menunggu pelantikan Presiden, kita cukup lama menunggu. Nah, terjadilah komunikasi antara pak Surya Paloh dan pak Sohibul Iman," jelas anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem tersebut, saat menjadi tamu pada Talk Show Smart95,5FM, di Jakarta, Sabtu (2/10).
Pertemuan itu untuk mencairkan kembali situasi politik yang pecah belah saat pemilu.
"Itu bisa dilihat dari point hasil pertemuan. Pertama, pak Surya orang yang tidak terlalu kaku dalam negosiasi politik. Kedua bangsa ini sudah harus mengedepankan pendekatan dialogis. Dan terakhir, saya ingat pesan Presiden Soekarno atas keberagaman kita sebuah keniscayaan," papar Willy.
Di sisi lain PKS menilai niat pertemuan yang dilakukan NasDem kepada PKS merupakan upaya komunikasi dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Saya mengenal sosok Presiden PKS itu selalu menjaga keutuhan bangsa ini. Kita sebutkan oposisi tetapi tetap oposisi yang berdasarkan nilai ke Indonesiaan. Oleh karena itu PKS menghargai kedatangan NasDem dengan rombongannya yang langsung disambut pimpinan PKS. Bahkan Dewan Syuro PKS juga hadir," kata politisi PKS Ahmad Fathul Bari, saat menjadi tamu pada acara tersebut.
Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari mengatakan, pertemuan tersebut hendak mengatakan kepada masyarakat bahwa pemilu sudah selesai dan sama-sama kembali membangun negara.
"Pemilu yang pilu sudah selesai, maka kita masuk tahap rekonsiliasi yang dalam. Karena itu pertemuan tersebut suatu yang baik bagi bangsa. Musuh kita itu ada di luar, bukan di dalam," kata Qodari mengomentari pertemuan NasDem-PKS.
Dia menilai, politisi saat ini sedang melakukan introspeksi diri terhadap dampak politik pemilu yang terjadi di masyarakat. Maka saat ini dilakukan komunikasi rekonsiliasi yang mendalam oleh para politisi termasuk Surya Paloh.
"Saya melihat pak Surya Paloh menjadi sosok yang supel dengan komunikasi politiknya. Napas politiknya merangkul yang muda dan itu menjadikan Surya Paloh sebagai idiom baru politik Indonesia," kata Qodari.(BA/*)