Kongres II NasDem Gelar Seminar Riset dan Pengembangan Pertanian dan Maritim 4.0

JAKARTA (9 November): Kongres II Partai NasDem yang bertemakan Restorasi untuk Indonesia Maju juga menggelar talkshow dengan tema "Mendorong Penelitian dan Pengembangan untuk Pertanian dan Maritim 4.0" di  JIEXPO Kemayoran Jakarta, Sabtu (9/11).

Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai NasDem Emmy Hafild mengatakan melalui kegiatan talkshow pertanian dan maritim sebagai rangkaian Kongres II Partai NasDem ini menunjukkan bahwa Partai Nasdem ingin menelusuri berbagai ekosistem untuk mendukung industri 4.0 dalam lima tahun ke depan.

“Daya saing yang harus ditingkatkan adalah re-skilling untuk mendapatkan pembaruan keterampilan dan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi 4.0 untuk pertanian,” tegasnya.

Upaya yang ditempuh itu menjadi pandangan Partai NasDem bahwa teknologi tidak lagi dilihat sebagai high cost, melainkan sebagai investasi.

“Teknologi itu harusnya dilihat sebagai low cost, karena itu merupakan investasi yang akan bermanfaat dalam sekian waktu ke depan,” terangnya.

Untuk itu, kata Emmy, diperlukan adanya investasi yang masuk dengan baik ke dalam negeri. Maka, Indonesia memerlukan iklim birokrasi yang ringkas agar mampu mendorong investasi dan inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam sektor pertanian.

“Bagaimanapun kita harus siap dan memiliki fleksibilitas dalam membangun dan mempersiapkan diri menjadi leader dalan pertanian dan kelautan di Asia Tenggara,” terangnya.

Emmy juga menegaskan bahwa kesiapan komponen bangsa dalam menyambut pemanfaatan teknologi harus memiliki kesiapan dalam melakukan uji coba, dan pengembangan dalam research and development (R&D).

“Makanya kegiatan ini mengangkat pelaku usaha dan inovator dalam sebuah pameran, dengan harapan dapat membantu SDM kita menemukan  investor, supaya bisa mendorong mereka besar,” pungkasnya. 

Talkshow yang digelar dalam acara Kongres II Partai NasDem ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain dari Kementerian Keuangan, Soni Sulistia Wirawan  dari BPPT, dan Shaanti Shamdasani, pakar perdagangan internasional dari Partai NasDem. []

Add Comment