Kresna Dewanata: Kerja Pengaruhi Anggaran, Jangan Dibalik
JAKARTA (19 November): Rapat Komisi I DPR RI dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI), memfokuskan penambahan anggaran.
"Itu yang harus kita perhatikan. Tanggung jawab badan ini luar biasa, Komisi I akan coba untuk mendapatkan beberapa anggaran lebih," ucap anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh seusai rapat pembahasan rencana kerja Bakamla tahun 2020 di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (19/11).
Diketahui bahwa anggaran yang didapatkan Bakamla RI untuk tahun 2020 sekitar Rp 400 miliar, dari total yang diajukan sekitar Rp 5 triliun.
"Anggaran yang didapat sekitar Rp 400 miliar dari total yang diajukan Rp 5 triliun, hanya sekitar 9% yang tertulis di pagu anggaran," ungkap Kepala Laksamana Madya Bakamla Taufiq R saat menyampaikan rencana kerja kepada Komisi I DPR RI.
Terkait penambahan anggaran tersebut, politisi muda Partai NasDem ini menilai, penambahan anggaran terhadap Bakamla RI nantinya akan disesuaikan dengan evaluasi dan capaian kerja.
"Sehingga kinerja juga mempengaruhi anggaran pastinya, jangan dibalik kalau ada anggaran dulu baru dia bekerja," terang Kresna.
Di sisi lain sebagai legislator NasDem, Kresna mengungkapkan, undang-undang keamanan laut telah masuk ke prolegnas.
Dia berharap UU tersebut bisa menjadi landasan bagi pengamanan laut Indonesia.
"Sudah masuk prolegnas, namun tahun ini belum masuk ke agenda prioritas. Semoga segera selesai, ini dapat menjadi pondasi awal bagi keamanan laut. Sehingga Bakamla dan semua yang berkepentingan terhadap kemanan laut bisa bekerja dengan sebaik-baiknya," pungkas Kresna. (BA/*)