Syarif Ajak Pemuda Hargai Perbedaan
PONTIANAK (25 November): Sekretaris Fraksi Partai NasDem MPR RI, H Syarief Abdullah Alkadrie menegaskan, kebinekaan itu menghargai perbedaan yang ada dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan legislator NasDem itu dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Pemuda Alawiyyin Kota Pontianak di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/11).
"Perbedaan itu bukan harus dijadikan satu, tetapi dihargai. Perbedaaan itu merupakan kekayaan bangsa dan modal penguatan bagi persatuan serta kesatuan negara," katanya.
Syarif Abdullah mengajak generasi muda dan pemuda Alawiyyin untuk berpikiran luas dalam memahami kondisi bangsa saat ini.
"Jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak jelas dan berdampak memecah belah," imbaunya.
Anggota DPR RI ini juga mengajak para pemuda Alawiyyin untuk tidak mudah terpengaruh paham-paham radikalisme yang kerap menjadikan para pemuda dan mahasiswa target mereka.
"Teruslah perkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Perkuat ilmu dan iman, dan tidak mudah percaya dengan berita-berita hoax serta tidak ikut-ikutan menyebarkannya," ajaknya.
Politisi dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini juga mengajak para pemuda Alawiyyin untuk terus meningkatkan kemampuan maupun kreativitas baik dalam ilmu agama, pengetahuan dan teknologi.
"Teknologi terutama informatika berkembang pesat. Ini harus terus kita ikuti dan sikapi dengan iman serta ilmu. Ambilah yang efek positifnya dan jangan terpengaruh hal-hal negatif," ujarnya.
Pimpinan Komisi V DPR RI ini juga mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk terus menerapkan nilai-nilai agama, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," tegasnya.
Syarif mengungkapkan, 4 Pilar Kebangsaan saat ini cukup menjadi perhatian bangsa Indonesia. Elite politik harus konsisten melakukan kampanye dan sosialisasi tentang 4 Pilar Kebangsaan khususnya di Kalimantan Barat. Ini senada dengan agenda yang sampai hari ini dilakukan secara konsekuen oleh Syarif Abdullah Alkadri.
"Pancasila sebagai dasar dari bangsa ini sudah final. Tidak boleh siapapun dari kelompok manapun mengubah dasar tersebut," tukasnya.
Agenda sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan Syarif bekerja sama dengan Syuban Rabitah Alawiyah, dan Forum Komunikasi Mahasiswa Alawiyin Kalimantan Barat serta dua organisasi syarif/syarifah yang dinaungi Rabitah Alawiyah Kalimantan Barat.
"Kalau ideologi Pancasila ini berantakan, kita semua yang rugi. Soal kekurangan, kita sama sama ihktiarlah. Namanya juga manusia, pasti ada salahnya," pungkas Syarif.(*)