Komisi IV DPR NasDem Terima PB Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
JAKARTA (28 November): Sebagai negara yang beriklim tropis dengan masyarakat agraris, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya sangat bergantung pada ekosistem lingkungannya, termasuk di dalamnya adalah hewan.
Sayangnya saat ini di Indonesia belum ada regulasi yang mengatur kesehatan hewan dan pendidikan kedokteran hewan.
Setidaknya itulah masalah yang diungkapkan PB Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia saat beraudiensi dengan anggota DPR dari Fraksi NasDem yang duduk di Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (27/11).
PB Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia diterima oleh Sulaeman Hamzah dan Abdullah Tuasikal.
Para dokter hewan tersebut mengatakan, bisa dibayangkan apa dampak dari alpanya kedua regulasi tersebut, yaitu tidak optimalnya pengendalian kesehatan hewan di Indonesia.
Contohnya adalah kasus terjangkitnya 10.000-an ekor babi oleh virus Hog Cholera di Sumatera .
Sulaeman sependapat dengan apa yang diungkap para dokter hewan.
Dia mengatakan kasus penyakit hewan yang timbul di daerah pelosok cenderung tidak tertangani, karena ada dua masalah utama, yaitu kurangnya dokter hewan dan dana.*