Politisi NasDem Soroti Pungli Tenaga Kerja di Banten
SERANG (29 November): Politisi Partai NasDem Zuristyo Firmadata memertanyakan soal dugaan pungutan liar yang diminta dari warga di Kabupaten Serang yang akan mencari pekerjaan.
Ditengarai, warga setempat harus mengeluarkan uang Rp 10-30 juta agar bisa diterima bekerja di salah satu pabrik di Kabupaten Serang.
"Banyak tenaga kerja yang dipungut biaya di depan. Untuk menjadi petugas security saja harus bayar Rp 30 juta. Bayangkan, kalau dikalikan dengan jumlah pekerja bisa sampai Rp 1 triliun," tegas Zuristyo di depan dirut PT Modern Industrial Estate, Pemprov Banten, dan Kementerian Perindustrian saat kunjungan kerja ke Kawasan Industri Modern Cikande Kabupaten Serang, Rabu (28/11)
Politikus asal Bangka Belitung tersebut mendesak Pemerintah Provinsi Banten serta para investor memastikan keberadaan pabrik-pabrik di Kabupaten Serang Bagian Barat tersebut.
Menurut dia, pabrik-pabrik di sini harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar, bukan malah sebaliknya.
"Kondisi upah minimum regional di sini, apakah orang-orang tidak terjepit?" kata Zuristya.
Ia minta para pejabat di Pemda Serang harus bisa memutus mata rantai pungli semacam itu. Zuristyo Zulistyo minta agar semua pihak, khususnya dunia usaha di Banten menjaga iklim usaha agar tetap sehat dan kondusif.
"Kebetulan di sini ada direktur, sebaiknya memasukkan pekerja yang memiliki kualitas yang baik. Kalau mereka di awal sudah terbebani bagaimana mau bekerja dengan baik?" katanya.*