Farhan Soroti Masalah yang Dihadapi KPI Pusat
JAKARTA (2 Desember): Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan menyoroti dua masalah pokok yang saat ini dihadapi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (2/12).
Farhan kedua masalah pokok tersebut yaitu pertama menyangkut pengendalian konten siaran di daerah-daerah perbatasan, karena banyak konten siaran yang dikonsumsi masyarakat Indonesia masuk dari luar negeri.
Farhan menjelaskan, di daerah perbatasan seperti di Sumatera yang dekat dengan Selat Malaka, Kalimantan Barat dan Utara, kemudian di daerah Papua serta Kupang, banyak konten penyiaran yang kita tidak bisa kendalikan, karena datang dari luar negeri.
Kedua, lanjut legislator asal Partai NasDem ini, ada kendala dalam hal mekanisme hubungan antara KPI Pusat dan KPI Daerah.
"Ada tumpang tindih, karena ketidakjelasan wewenang," katanya.
Meskipun ada dua masalah tersebut, Farhan tetap mengapresiasi kinerja KPI yang dinilainya sudah baik, khususnya terkait dengan pengelolaan pengawasan konten yang bersumber dari dalam negeri.
"KPI sudah punya performa yang baik, terutama dalam pengelolaan pengawasan konten lembaga penyiaran di Indonesia," tegas Farhan.(EH/*)