Penggunaan Teknologi Ciptakan Efisiensi Pemilu
JAKARTA (3 Desember): Penggunaan teknologi pada proses pemilu menjadi sangat penting untuk menjawab persoalan pemilu namun jangan sampai menambah masalah baru.
"Artinya peran teknologi itu untuk menyelesaikan masalah-masalah pada pemilu. Ini untuk menjawab persoalaan, bukan membuat masalah-masalah baru," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem Saan Mustopa, saat menjadi narasumber dalam peluncuran buku 'Panduan Teknologi Pungut Hitung pada Pemilu', di Jakarta, Rabu (3/12).
Menurut Kang Saan sapaan akrabnya, buku tersebut dapat menjadi panduan dalam penyelenggaraan pemilu. Dengan menggunakan electronic recapitulation atau e-recap menjadi suatu kemajuan proses demokrasi Indonesia.
"Penggunaan teknologi dalam pemilu merupakan suatu keniscayaan. Kehadirannya untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah kepemiluan, menciptakan efektivitas dan efisiensi," tuturnya.
Tetapi politisi NasDem itu mengimbau seluruh pihak untuk bersama-sama mengkaji penggunaan teknologi tersebut dalam pemilu agar realisasinya dapat berhasil sesuai dengan harapan dan tujuan.
"Kepada pihak-pihak harus bersama-sama mematangkan dan mengkaji ini agar penerapannya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun peluncuran buku ini bukan merupakan desakan harus menggunakan teknologi tersebut, karena buku ini ditujukan untuk bersama mengkaji persiapannya supaya matang sebelum penerapan," tungkas Kang Saan.
Peluncuran buku yang digagas Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bersama International Institute for Democracy and Electoral Assistence (IDEA) ini merupakan bentuk kerja sama yang disusun selama 1,5 tahun.
Buku itu dibagi menjadi tiga pokok bahasan dasar. Pertama mendefiniskan teknologi pungut hitung pada pemilu, kedua dinamika penerapan teknologi di negara-negara dan ketiga menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan.(*)