NasDem Komit Selesaikan Masalah Pekerja Honorer BKKBN

JAKARTA (4 Desember): Komisi IX DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).

Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla mengungkapkan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi pekerja honorer Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

"Ini adalah komitmen Komisi IX memperjuangkan aspirasi masyarakat yang akan membangun bangsa dengan jalurnya masing-masing. Komisi IX juga masih memperjuangkan berbagai bidang lainnya seperti bidan, guru dan lain-lain. Itu tentu akan dibicarakan sesuai dengan mekanisme yang ada," ujar Ratu.

Politisi NasDem dari daerah pemilihan Nusa Tengara Timur (NTT) II itu mengaku miris ketika mendengar honor pekerja PKB dan PLKB yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.

"Saya cukup miris ketika mendengar honornya sangat kecil yaitu hanya Rp100.000.  Jika ada surat keputusan mengenai honor, kita perlu pertanyakan surat keputusan mengenai nilai honor," tegas Ratu.  

Oleh karenanya, Ratu mempertanyakan kejelasan status para pekerja honorer di BKKBN yang merupakan ujung tombak keberhasilan program yang digencarkan pemerintah.

"Perlu ada stastus yang jelas, karena mereka semua adalah ujung tombak yang mendorong program KB dari tingkat atas sampai akar rumput. Mengabdi dengan status yang tidak jelas sangat menjadi persoalan," tukas Ratu.

Ia tak lupa memberikan apresiasi sebesar-besarnya karena meski para pekerja honorer dibayar dengan tidak layak, mereka tetap semangat bekerja menekan angka kelahiran dengan memberikan penyuluhan di seluruh Indonesia.

"Saya secara pribadi memberikan apresiasi kepada temam-teman PKB dan PLKB karena beberapa tahun saya bersama-sama dengan mereka, bersama juga dengan PK di daerah. Saya tahu betul kinerjanya.  Di daerah dengan medan yang sangat beratpun dilewati untuk penyuluhan program KB," tegas Ratu Wulla.(EH/*)

Add Comment