Pemerintah Jangan Abaikan Pendidikan Karakter
JAKARTA (6 Desember): Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Rian Firmansyah meminta pemerintah agar melanjutkan semangat memperkuat karakter bangsa dengan mengimplementasikan sejumlah regulasi yang telah ada.
"Salah satu problem kita seringkali terhambat pada implementasi. Kita melihat masih ada regulasi yang sama sekali belum pernah diimplementasikan selama belasan tahun, " kata Rian saat mengikuti rapat debgar pendapat umum (RDPU) Komisi X dengan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Gedung Nusantara I DPR RI Jakarta, Kamis (5/12).
Rian mengatakan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 yang ditindaklanjuti dengan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kurang terasa implementasinya di lapangan.
"Sudah sejauh mana implementasinya, berapa satuan pendidikan yang telah melaksanakan PPK tersebut dan apa dampak bagi peserta didik?" kata anggota Komisi X DPR RI itu.
Di banyak satuan pendidikan dasar, katanya,masih banyak yang menitikberatkan pada intelektualitas tetapi mengabaikan karakter. Padahal, menurut dia, porsi pendidikan karakter harus melebihi porsi pendidikan intelektual.
Pemerintah telah membuat slogan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu modalnya adalah bagaimana memperkuat karakter bangsa.
"Karena pendidikan itu juga merupakan investasi SDM yang mempunyai dampak yang besar bagi kemajuan bangsa. Itu dimulai dengan pendidikan karakter, karena pendidikan bukan hanya transfer of knowledge, tetapi juga transfer of value," imbuhnya.
Politisi NasDem itu menegaskan agar pemerintah memberikan daya dorong implementasi regulasi penguatan pendidikan karakter secara lebih nyata, sehingga cita-cita Indonesia emas yang didasarkan pada nilai-nilai karakter yang kuat dapat tercapai. []