TPA Harus Jamin Keselamatan dan Kenyamanan Anak

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (10 Desember): Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru menyatakan prihatin atas peristiwa yang dialami keluarga Muhammad Yusuf Gazali. 

Balita bernama Muhammad Yusuf Gazali, 4, saat jenazahnya ditemukan tanpa kepala seusai dititipkan di salah satu Tempat Penitipan Anak (TPA) di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/12).

 

Politisi NasDem daerah pemilihan Sulawesi Barat (Sulbar) tersebut sangat menyayangkan kejadian memilukan itu. Menurut dia, peristiwa tersebut tidak semestinya terjadi dan menimpa anak di bawah umur.

"Peristiwa ini sungguh sangat disayangkan. Pertama saya ingin menyampaikan rasa turut berduka kepada keluarga korban," kata Ratih, saat diwawancarai Selasa (10/12) melalui saluran telepon.

Politisi Partai NasDem tersebut menilai TPA berperan dalam kasus yang menimpa balita Yusuf Gazali itu. Semula Gazali dikabarkan hilang sejak Jumat (6/12) seusai dititipkan kedua orang tuanya di salah satu Daycare/TPA.

"Tentunya perlu dievaluasi kelengkapan, legalitas maupun tingkat keamanan dari TPA-TPA/Daycare yang ada. Kita tidak mau lagi ada kasus serupa," tegas Srikandi NasDem itu.

Dia mengatakan TPA/Daycare saat ini memang sudah merupakan kebutuhan ketika para orang tua harus bekerja. Karena itulah penting bagi TPA/Daycare memiliki izin maupun legalitas yang jelas. 

Selain itu Ratih berharap setiap anak harus mendapatkan tempat pendidikan yang layak di mana pun berada termasuk di TPA agar dapat memberi rasa aman kepada anak maupun orang tua.

"TPA sudah seyogyanya memberikan keamanan dan kenyamanan yang layak kepada anak yang telah dipercayakan oleh orang tuanya  saat mereka harus bekerja. Saya sangat berharap kejadian ini tidak berulang lagi," tutupnya.*

Add Comment