Fraksi NasDem DPRD Sidrap Bantu Khusnul Aisyah
SIDRAP (13 Desember): Beberapa anggota Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Sindereng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), menyalurkan bantuan dan memberikan semangat kepada Khusnul Aisyah, balita yang diduga mengalami gizi buruk.
Kartini, anggota Fraksi NasDem DPRD Sidrap mengatakan, kunjungannya bersama anggota fraksinya yang lain, sebagai bentuk empati kepada Khusnul Aisyah dan keluarga. Rombongan DPRD dari Fraksi NasDem tersebut menjenguk Khusnul Aisyah di Rumah Sakit Arifin Nu'mang, di Rappang, Kamis (12/12).
“Kami mengunjungi karena merasa prihatin dan empati. Apalagi kami mendapat informasi bahwa keluarga pasien ini tergolong warga tidak mampu. Kami mengunjungi langsung dan karena mereka membutuhkan bantuan, kita beri bantuan biaya semaksimal kita dan memberikan semangat kepada adek Khusnul semoga cepat sembuh," jelas Kartini, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sidrap itu.
Menurut Kartini faktor yang menambah kesulitan pihak keluarga adalah karena pemerintah telah menonaktifkan kartu BPJS Kesehatan sejak setahun lalu, kemudian masyarakat disuruh beralih ke Kartu BPJS Mandiri. Seharusnya hal itu tetap dilihat dari sisi perekonomian kemampuan masyarakat.
Atas hal tersebut anggota DPRD Fraksi NasDem lainnya, Zainal Appa berjanji bahwa Fraksi NasDem akan memperjuangkan hak masyarakat terkait pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Sidrap. Salah satunya kebijakan menonaktifkan ribuan BPJS Kesehatan gratis. Hal ini jelas sangat merugikan masyarakat kurang mampu.
"Insya Allah, kita akan perjuangkan maksimal bagaimana ke depan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sidrap ini kembali mendapat pelayanan kesehatan gratis,” kata legislator Partai NasDem itu.
Di waktu yang sama Rahma Idris, ibunda dari Khusnul Aisyah mengatakan bantuan kartu BPJS Kesehatan gratis sangat penting bagi keluarganya, khususnya buah hatinya.
"Saya ini hanya bekerja sebagai cleaning service di PT Sang Hyang Seri. Saya tidak mampu membayar iuran BPJS Mandiri," ujarnya.
Diketahui berat badan Khusnul hanya sekitar 5 kg dan belum bisa beraktivitas layaknya anak seusianya. Kondisi tersebut dialami balita itu sejak beberapa tahun lalu.(BA/*)