NasDem Minta Gubernur Bimbing Bupati

MAKASSAR (19 Desember): Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk membimbing Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, agar menyelesaikan permasalahan dengan duduk bersama.

"Diperlukan komunikasi yang baik antara Gubernur dan Bupati. Saya setuju dengan apa yang dikatakan Bupati Tapteng, bahwa dia perlu arahan dan bimbingan, bukan justru membuat ketegangan komunikasi yang tidak perlu," ujar Martin saat dihubungi, Rabu (18/12).

Konflik terbuka antara Edy dan Bakhtiar berawal dari sindiran Gubernur Edy soal kondisi masyarakat di Tapteng. Edy menyebut kemiskinan masih menjadi persoalan di Tapteng.

Edy menceriterakan saat kampanye, dia datang ke Tapteng. Begitu masuk Tapteng ternyata yang dijumpainya orang miskin semua. Edy akhirnya batal kampanye dan diisi dengan acara makan bersama masyarakat. Edy bahkan menilai kinerja Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani, tidak memuaskan.

Menanggapi itu Bupati Bakhtiar meminta Edy berbicara sesuai data bukannya sentimen pribadi. 

"Gubernur kalau bicara harus sesuai data. Jangan karena sentimen terhadap saya," kata Bakhtiar saat dihubungi, Rabu (18/12).

Partai NasDem menjadi salah satu partai pengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018 yang berpasangan dengan Musa Rajeksah. Sedangkan Bakhtiar menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Tapteng.

Menurut Martin, masalah kemiskinan masih terjadi di seluruh wilayah Sumatera Utara, tidak hanya di Tapteng. Menurutnya, diperlukan sinergi yang baik antarpemerintah di seluruh tingkatan untuk mengatasi kemiskinan.

"Menurut saya, kemiskinan masih menjadi persoalan di semua wilayah. Untuk mengatasinya diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, provinsi, dan kabupaten," tegas Martin.

Politisi muda NasDem ini menegaskan, Gubernur Edy Rahmayadi mempunyai tugas sebagai penyambung antara bupati dan Pemerintah Pusat sehingga nantinya dapat menjadi sinergi untuk penyelesaian masalah.

"Di sinilah Gubernur sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, seharusnya bisa menjadi orkestrator bagi para bupati dan wali kota di wilayahnya sehingga terjadi sinergi," tuturnya.

Martin mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut masing-masing pihak perlu menyadari tugas dan perannya. Setelah itu, barulah dilakukan pertemuan untuk duduk bersama.

"Harus menyadari peran, tugas dan fungsi masing-masing. Setelah itu baru duduk bersama," ujar Martin.(*)

Add Comment