ABN Partai NasDem Bersama Orari Berikan Pelayanan Kesehatan Bakti

JAKARTA (22 desember): Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem menggandeng Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) dalam kegiatan bakti sehat pengobatan gratis bagi masyarakat. 

Gubernur ABN IGK Manila menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Partai NasDem dalam mendukung kesehatan masyarakat, dalam bentuk program pengecekan dan pengobatan gratis. 

"Ini adalah bentuk kepedulian yang pertama kali dilakukan ABN Partai NasDem, harapan saya, ada yang kedua, ketiga dan selanjutnya. Jika rakyat sehat, dia bisa bekerja dengan penuh, bisa mendukung anak sekolah dan lain-lain," tutur IGK Manila saat diwawancarai di ABN Partai NasDem, Pancoran Timur, Jakarta, Sabtu (21/12).

Dia  menyebutkan bahwa kegiatan ini ditargetkan untuk 700 orang, dari 13 RT di sekitar Pancoran Timur. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama pertama antara ABN dan Orari.

Sedangkan menurut Ketua ORARI DKI Jakarta, Eko Cahyono, kerja sama melakukan bakti sehat merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk masyarakat di sekitar ABN

"Berkaitan dengan bakti sehat gratis, Orari diajak bersama-sama dengan ABN, Pak Manila yang juga anggota Orari untuk bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan rakyat di sekitar ABN, kurang lebih 700 orang,"ujar Eko Cahyono.

Salah seorang pasien, Muniru yang berusia 56 tahun dari RT 12, menderita sakit darah tinggi dan asam urat mengatakan, bakti sehat sangat membantu masyarakat kecil, rakyat miskin, rakyat yang sulit berobat di puskesmas besar.

"Alhamdullah, program sehat ini bagus sekali, sangat membantu warga, orang-orang kecil, semoga ABN melakukan program gratis ini sebulan sekali," tutur Muniru yang berdomisili di sekitar ABN.

Wispa yang berusia 62 tahun mengatakan, "kami berharap bakti sehat ini dilakukan seminggu sekali dan mengharapkan pemerintah setempat ikut andil."

"Program ini sangat bagus, membantu kami, sehingga kami ingin bisa dilakukan seminggu sekali," ucap Wispa salah satu lansia yang juga tokoh masyarakat yang menderita penyakit mual-mual, batuk pilek.

Lebih lanjut ditambahkan oleh Adil Idul Halik berusia 74 tahun, program ini cukup membantu masyarakat bawah dan ia berharap bisa berlanjut lagi. (BA/*)

Add Comment