Banyak Investor Ingin Masuk Gunungkidul
WONOSARI (26 Desember): Masa reses DPR digunakan anggota Fraksi NasDem DPR RI Subardi untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pada Selasa (24/12) Subardi mengadakan pertemuan dengan masyarakat Kabupaten Gunungkidul, DIY di dua lokasi yakni GOR Siyono yang dihadiri sekitar 850 orang dan Kantor Desa Ngeposari Kecamatan Semanu yang diikuti sekitar 200 orang.
Dalam pertemuan tersebut Subardi menegaskan bahwa empat kali masa reses akan dimaksimalkan demi dapat mengakselerasi kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.
"Pemilu tidak hanya sebatas memilih orang, justru pada saat menyoblos wewenang rakyat sudah dilimpahkan, maka sudah selayaknya saya harus mendengarkan apa yg diinginkan rakyat sebagai dasar pengambilan keputusan di Pusat. Saya konsisten untuk itu," kata anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Politisi NasDem itu menekankan bahwa besarnya potensi sumber daya alam terkait pariwisata dan potensi industri yang dimiliki Gunungkidul membuat banyak investor ingin masuk berinvestasi.
Untuk itu peran DPR adalah untuk membuat kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Dalam hal ini memberi akses kepada masyarakat seluas- luasnya ke ranah nasional hingga internasional.
"Sebagai anggota DPR RI, aspirasi masyarakat DIY khususnya Desa Ngeposari Gunungkidul dapat saya sampaikan untuk akses yang lebih luas kepada seluruh kementerian mitra Komisi VI juga kementerian yang lain," jelas politisi NasDem yang akrab disapa Mbah Bardi itu.
Kekuasaan dan akses yang dia miliki, lanjut Ketua DPW NasDem DIY itu, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, namun untuk kepentingan masyarakat Gunungkidul.
Agar aspirasi masyarakat mampu diakomodasi dengan maksimal, Subardi telah membangun sarana dan infrastruktur yang dibutuhkan.
"Saya telah membentuk Rumah Aspirasi yang dilengkapi sistem digital, sehingga aspirasi yang masuk bisa didiskusikan di Rumah Aspirasi, dan bisa cepat memperoleh akses yang lebih luas," jelas Legislator NasDem itu.
Untuk itu ia mendorong masyarakat Gunungkidul untuk menyampaikan aspirasi baik terkait pertanian, pangan, atau industri UMKM melalui lurah, camat, yang kemudian akan ditampung dalam Rumah Aspirasi. Namun aspirasi yang disampaikan haruslah yang konkret dan tidak mengada-ada.
Beberapa aspirasi yang muncul dalam pertemuan tersebut antara lain disampaikan Sutini. Ia mengutarakan permasalahan PAUD sebagai garda terdepan pendidikan. Namun, saat ini kondisi PAUD di Ngeposari masih menumpang di balai desa yang kalau hujan mengalami kebocoran. Sutini mengusulkan adanya bantuan pengadaan sarana dan prasarana PAUD dalam bentuk laptop dan bangunan.
Reses hari ke 2 dilanjutkan dengan mengunjungi kediaman KH Bardan Usman, Ketua Syuriyah NU Cabang Gunungkidul. Melalui silaturahmi tersebut Mbah Bardi mengajak tokoh agama Gunungkidul tersebut untuk bersinergi bersama membangun Gunungkidul demi kesejahteraan masyarakat.*