Pemerintah Perlu Segera Selesaikan Infrastruktur di Kalbar
SAMBAS (28 Desember): Pemerintah Pusat diminta segera menyelesaikan pembangunan jalan strategis Merbau-Sambas, Kabupaten Sambas, dan merealisasikan pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Kalimantan Barat yang saat ini sudah selesai Detail Engineering Design (DED).
Permintaan itu disampaikan anggota DPR RI dari Partai NasDem Syarif Abdullah Alkadrie, Kamis (26/12) saat melakukan kegiatan reses di Sambas, Kalimantan Barat sebagai daerah pemilihannya. Kunjungan Syarif yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu didampingi mitra kerja Komisi V DPR dari Balai SDA, Balai Bina Marga Jalan Jembatan dan Balai Cipta Karya. Mereka disambut Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili.
Acara itu juga dihadiri anggota DPRD Kalbar Fraksi NasDem, Subhan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Suryadi, Kepala Kejaksaan Negeri Sambas, Ketua Pengadilan Negeri Sambas, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas beserta para kepala desa di Kabupaten Sambas.
Pada kesempatan tersebut Syarif mengatakan untuk menunjang pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Pemerintah Pusat perlu membangun jalan akses sepanjang tiga kilometer menuju lokasi rencana pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar.
"Ini menjadi beberapa perhatian kita. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Saya yakin ke depan Kabupaten Sambas akan lebih cepat berkembang. Selain memiliki letak daerah yang sangat strategis dengan daerah perbatasan, sekarang sudah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat dan menjadi beranda terdepan dengan perbatasan," kata Legislator NasDem itu.
Pada kesempatan tersebut Syarif juga memaparkan program-program yang diperjuangkannya lima tahun terakhir sebagai anggota Dewan mewakili Kalbar dan sudah terealisasi untuk Kabupaten Sambas. Di antaranya jembatan gantung yang sudah puluhan tahun dinantikan warga di tiga kecamatan di Kabupaten Sambas. Berkat perjuangannya kini warga Kecamatan Semparuk, Salat Tiga dan Selakau Timur bisa merasakan kemudahan dalam beraktivitas.
Kehadiran politisi NasDem itu dipentas politik nasional sejak 2014 dirasakan banyak manfaatnya bagi masyarakat Kalbar. Apalagi sejak Syarif duduk di Komisi V DPR, dia intens mendorong pembangunan infrastruktur di Kalbar. Di antaranya jembatan duplikasi Sungai Landak, yang mendukung konektivitas Kota Pontianak yang berkembang pesat dari sisi jumlah penduduk maupun aktivitas perekonomiannya.
Syarif juga mengusulkan hampir 2.000 rumah rakyat yang tidak layak huni yang telah dibangun kembali melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Untuk tahun 2020 dia mengusulkan 3.804 rumah direhabilitasi.
Legislator NasDem itu juga memperjuangkan bantuan irigasi dan persawahan bagi puluhan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) melalui Program Percepatan Penataan Guna Air Irigasi (P3AI). Dia juga berjuang untuk perbaikan dan pengoperasian kembali Pelabuhan Sintete Pemangkat Kabupaten Sambas.
Selain itu tercatat juga hampir 45 desa yang sudah merasakan hasil perjuangan Syarif Abdullah melalui Program Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), serta satu unit Rusunawa yang dibangun di Pondok Pesantren di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah.
Selain itu, lebih dari 10.000 pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK mendapatkan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang sebelumnya diajukan politisi NasDem itu.
Itu hanya beberapa program yang sudah berhasil diperjuangkan Syarif dalam lima tahun menjadi anggota DPR RI periode pertama. Kini politisi NasDem itu terus berjuang untuk daerah pemilihannya lima tahun ke depan.
Bupati Sambas Atbah dalam sambutannya menyatakan kehadiran Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie, memberikan angin segar bagi Kalimantan Barat umumnya dan bagi Sambas khususnya. Menurut dia, politisi NasDem itu sudah banyak memberikan perhatian terhadap proses pembangunan yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat di Kabupaten Sambas. (*)