Kesenian Ketoprak Benteng Era Modernisasi
KEDIRI (29 Desember): Kesenian Ketoprak kian tergerus zaman dan makin minim pagelaran seni tersebut. Anggota DPR RI Fraksi NasDem Nurhadi menyambangi seniman Kethoprak Mitra Erlangga, di Lapangan Desa Sebet, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kunjungan Legislator Partai NasDem tersebut dalam rangkaian kegiatan reses Masa Sidang Pertama Tahun 2019-2020.
Rasa haru dan iba, dirasakan Nurhadi saat tiba di lokasi bersama Tim Laskar Panji Peduli. Kesenian ketoprak yang selama ini tersisihkan, ternyata masih eksis dan dipertahankan oleh sejumlah seniman. Ditambah lagi, kondisi panggung pertunjukan yang ala kadarnya dan hanya menggunakan penyangga bambu dan terop tembelan spanduk bekas.
”Kami sangat senang sudah dikunjungi Bapak Nurhadi, anggota Komisi VIII DPR RI yang didampingi Tim Laskar Panji Peduli Kota Kediri. Harapan kami, cintailah budaya kita jangan sampai hilang ditelan waktu dan mari kita kembangkan bersama,” kata Jahir Pratikno, pemimpin Kethoprak Erlangga, menyambut kedatangan Nurhadi, di Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (27/12).
Dari situ, Pakdhe Hadi sapaan Nurhadi merespon positif hingga terjadi sesi tanya jawab. Hingga, Mbah Lelor sapaan akrab pemimpin Kethoprak Erlangga melontarkan keluh kesah akan nasib kesenian ketoprak yang mulai tergerus keberadaannya. Ditambah lagi, fasilitas penunjang pertunjukan juga rusak dan belum ada solusi.
”Semoga kehadiran Bapak Nurhadi, bisa memberikan bantuan tempat dan kondisi panggung, agar bisa layak digunakan. Karena, selama ini fasilitas ala kadarnya yang hanya menggunakan penyangga bambu, terop tembelan spanduk bekas. Apalagi memasuki musim hujan, sering bocor atau merembes,” keluh Mbah Lelor.
Dari permintaan tersebut, Nurhadi berjanji akan mencoba meneruskan ke pihak terkait sesuai porsi yang dimilikinya di Komisi VIII DPR RI. Karena, apapun bentuknya, kesenian ketoprak harus ditunjang sarana dan prasarana yang mumpuni. Di sisi lain, melalui kesenian ini bisa memberikan edukasi sosial, utamanya di kalangan milenial, agar memahami nilai positif di dalamnya.
”Akan coba saya perjuangkan keluh kesah dari para seniman ketoprak ini. Karena, keberadaan mereka sangat berharga dan positif untuk membentengi era modernisasi yang mulai menggerus kesenian asli peninggalan leluhur ini,” kata politisi Partai NadDem yang duduk di Komisi VIII DPR RI itu.
Johan, Kepala Desa Sebet, Kecamatan Plemahan, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Nurhadi yang langsung terjun ke lapangan, untuk mendengar keluhan lini bawah.
”Semoga ke depannya, Bapak Nurhadi bisa memberikan masukkan dan kontrol bagi pemerintah, agar lebih memperhatikan nasib para seniman, hingga bantuan bisa tepat sasaran,” harapnya.
Seusai sesi tanya jawab, Nurhadi memberikan bantuan sembako bagi para seniman yang jumlahnya hampir 50 orang itu. Acara diisi dengan foto bersama.(*)